Popbela's Playlist: A Diverse yet Relatable Journey

It's a new era for Lizzo!

Sebagai penanda dari perilisan albumnya yang sangat dinantikan di 2025, Lizzo mengawali antisipasi tersebut dengan lagu baru berjudul “Love in Real Life”. Kini, ia tampil berani membawakan evolusi dalam musik karena lagu ini bersandar pada rock 'n' roll yang belum pernah ia lakukan sebelumnya.

Intro lagunya pun dimulai lembut memberi jalan pada irama gitar yang ringan, menyusul oleh suara khasnya—it's giving an old pop music!

Penyanyi multitalenta ini bercerita melalui video musiknya bahwa dirinya baru saja pulih dari sakit hatinya setelah pergi bermalam bersama teman-temannya, namun tersadar bahwa mereka perlahan-lahan melebur menjadi gerombolan asing yang tidak menyenangkan.

Lagu ini menjadi perilisan solo pertamanya sejak 2022 dengan album Special, yang identik dengan lagu "About Damn Time".

Setelah melewati tahun 2024 yang penuh kejutan, elijah woods kini kembali lewat single terbarunya, "Could You Love Me?". Lagu ini menjadi pembuka energetik bagi sang musisi dalam pencapaian terbesar berikutnya.

Ia pun tidak lepas dari ciri khas musiknya yang memiliki melodi-melodi yang serba catchy, serta kepiawaiannya dalam storytelling sebuah lagu hingga mampu membuat pendengar antusias menyelami gubahannya.

"Could You Love Me?" merupakan lagu yang menceritakan pahitnya mencintai seseorang yang hanya memikirkan dirinya sendiri. Namun, elijah woods tidak membawakannya dalam suasana kalut.

Ia seakan mengajak pendengar untuk berantisipasi dengan lirik yang introspektif, kemudian masuk ke dalam kisah rindu dan juga patah hati usai berharap lebih pada seseorang.

“Don’t lose your cheerfulness, even in an imperfect reality.”

Kalangan anak muda satu ini juga tak mau ketinggalan dalam mengekspresikan dirinya. Girl group terbaru dari Starship Entertainment, yakni KiiiKiii, ikut menyuarakan kebebasan anak muda dalam pencarian jati dirinya lewat lagu pre-release sekaligus debut-nya berjudul "I DO ME". 

Lagu ini menjadi cara bagi JIYU, LEESOL, SUI, HAUM, dan KYA untuk menunjukkan semangat individu yang tak kenal takut dan perlawanan mereka terhadap tekanan sosial yang banyak menuntut kawula muda.

“I DO ME” sangat sesuai dengan pola pikir Gen Z tentang kemandirian. Dengan genre pop-dance, KiiiKiii berhasil menghadirkan konsep freedom and empowerment.

Vokal kelima anggota juga terdengar berbeda dari biasanya, terlebih melodinya yang adiktif dan cheerful seakan mengajak pendengar untuk bersenang-senang bersama.

Last but not the least, ada Tate McRae yang akhirnya merilis album ketiganya bertajuk So Close To What. Album ini merepresentasikan momen-momen yang sulit diatasi dalam hidup ketika sebuah perjalanan terasa tak berujung dan tidak bertujuan.

Penyanyi sekaligus penulis lagu ini seolah membawa pendengarnya ke eksplorasi luapan emosi sembari self-healing, keraguan untuk jatuh cinta lagi, serta manis pahitnya merangkul kepercayaan diri sebagai perempuan.

Tak ketinggalan, Tate meluncurkan video musik resmi untuk lagu barunya, “Revolving door”. Di sana, ia seolah terperangkap dalam ruang liminal, dan menari terus menerus. Pintu berputar itu menjadi ilustrasi akan hidup dan karirnya di saat tujuannya terasa tidak jelas.

Lirik tanpa filter dalam lagu ini rupanya tak seasyik dengan pengiring musiknya. Tate mencurahkan kalau ia terus kembali ke masa lalu, meskipun ia sudah berusaha mengakhiri segalanya—seakan dirinya sulit untuk move on.

Kira-kira judul manakah yang menggambarkan perjalanan hidupmu saat ini, Bela?