Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Popbela's Playlist
Dok. Istimewa

Intinya sih...

  • Ruel merilis album Kicking My Feet yang menangkap pertumbuhannya sebagai pencipta lagu dan pencerita dengan lirik jujur dan warna vokal khas.

  • bbno$ memperkenalkan album self-titled dengan 21 lagu yang mengeksplorasi berbagai genre musik, sambil tetap mempertahankan gaya rap energiknya.

  • Labit merilis album debut SOL yang menjadi catatan coming-of-age yang memadukan nasihat keluarga, percakapan larut malam, dan proses menemukan diri menjadi kisah penuh makna.

  • Tame Impala merilis album Deadbeat, album kelimanya yang merupakan kumpulan eksplorasi psychedelic club yang kuat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dunia ini terasa lebih berwarna karena setiap orang punya cerita yang berbeda dalam kehidupannya. Musik selalu jadi media yang paling tepat untuk merekam emosi manusia, mulai dari gejolak rindu, patah hati, hingga momen reflektif saat seseorang sedang belajar memahami dirinya sendiri.

Popbela's Playlist: Exploring Expressions adalah kumpulan empat album terbaru dari Ruel, bbno$, Labit, dan Tame Impala. Lagu-lagu mereka bukan hanya enak didengar, tetapi juga menjadi ruang untuk berekspresi dengan lebih jujur.

Seperti apa ceritanya? Kita simak bersama, yuk, Bela!

Kicking My Feet - Ruel

Ruel memasuki babak baru yang berani dengan album keduanya, Kicking My Feet. Melalui 11 lagunya, karya ini menangkap pertumbuhannya sebagai pencipta lagu dan pencerita. Lirik yang jujur berpadu dengan warna vokalnya yang khas. Kali ini, ia teinspirasi dari musik folk yang tetap setia pada akar popnya.

Dengan tidak adanya batasan yang saya berikan pada diri sendiri, saya tetap merasa memiliki visi yang paling jelas yang pernah saya miliki saat memulai sebuah proyek. Saya yakin tentang bagaimana saya ingin orang melihat proyek ini, saya sebagai seniman, dan hal-hal yang ingin saya sampaikan,” kata Ruel.

Lagu utama dari Kicking My Feet adalah “Not What’s Going On”. Sebelumnya, perilisan album ini didahului oleh rentetan single seperti “Wild Guess”, “I Can Die Now”, dan “The Suburbs". Ia mengeksplorasi berbagai tema dalam kehidupan, mulai dari perpisahan, jatuh cinta, nostalgia, hingga penerimaan.

Ruel berkolaborasi dengan deretan produser ternama, termasuk Julian Bunetta (Sabrina Carpenter, One Direction), Kenny Beats (Dominic Fike, Ed Sheeran), Dan Wilson (Adele, Taylor Swift, Chris Stapleton), Taka Perry (KATSEYE), dan kolaborator lama M-Phazes (Eminem, Kehlani, album debut Ruel).

Tracklist Kicking My Feet:

  1. "Only Ever"

  2. "Wild Guess"

  3. "When You Walk In The Room"

  4. "I Can Die Now"

  5. "Not What’s Going On"

  6. "Destroyer"

  7. "The Suburbs"

  8. "No News Is Good News"

  9. "Even Angels Won’t"

  10. "Kicking My Feet"

  11. "dst (outro)"

bbno$ - bbno$

Melalui album self-titled, bbno$, rapper Kanada bbno$ (pronounced "baby no money") memperkenalkan 21 lagu yang mengeksplorasi berbagai genre musik, sambil tetap mempertahankan gaya rap energiknya. Lagu utama album ini, "bing bong", menampilkan Vanilla Mace, kreator media sosial ternama, dalam debut musiknya sebagai VNLLA.

Album ini juga mencakup beberapa lagu yang paling populer di internet pada tahun 2025, termasuk "1-800" bersama V-Tuber Ironmouse, "two", dan "it boy". Proyek ini menampilkan kredit produksi dari Diamond Pistols (DJ Snake, Rich Brian), Pink Slip (Katseye, Jason Derulo, Ty Dolla $ign, Lauv), dan Y2K (Doja Cat, Young Gravy), serta kontribusi penulisan lirik dari Jesse Saint John (Charli XCX, Brooke Candy, The Neighbourhood) dan JBACH (LE SSERAFIM, Anitta, Ava Max).

Seniman asal Kanada ini dengan lincah berpindah-pindah antara berbagai genre, mulai dari lagu dansa yang kental seperti "yezzir" yang diproduseri bersama Sammy Virji, hingga balada lembut dan menenangkan "main squeeze".

Setelah merilis album, bbno$ dijadwalkan untuk melakukan tur global terbesar dalam perjalanan kariernya. Tur ini akan mencakup lebih dari 65 tanggal sepanjang kuartal kedua 2026, dengan kapasitas venue melebihi 7.000 di beberapa pasar utama di Amerika Utara, Eropa, Asia, dan Oseania. Sayang banget Indonesia belum ada di list!

Tracklist bbno$:

  1. "bag TF up"

  2. "bing bong (feat. vnlla)"

  3. "gigolo"

  4. "eat slay love (feat. Käärijä)"

  5. "it boy"

  6. "estrella"

  7. "come to brazil"

  8. "check"

  9. "hot topic"

  10. "yezzir"

  11. "rich sexy ugly "

  12. "1-800 (feat. Ironmouse)"

  13. "pump it "

  14. "NSFW"

  15. "F.U.N.K."

  16. "main squeeze"

  17. "ADD"

  18. "like this like that"

  19. "two"

  20. "boom"

  21. "finally up"

SOL - Labit

Penyanyi dan penulis lagu berdarah Filipina-Amerika, Labit, resmi merilis album debut berjudul SOL. Nama itu diambil dari nama sang nenek, Solita alias Grandma Sol. Album ini menjadi catatan coming-of-age yang memadukan nasihat keluarga, percakapan larut malam, dan proses menemukan diri menjadi kisah penuh makna.

SOL adalah caraku melihat kembali siapa yang membesarkanku, apa yang membentukku, dan bagaimana melangkah ke depan dengan tenang. Lagu-lagu ini tentang menemukan kejelasan dalam cinta, keluarga, dan dalam diriku sendiri," ujar Labit.

Secara musikal, SOL bergerak dari nuansa nostalgia menuju warna yang lebih bersemangat. Ada "FEBRUARY" yang penuh dengan pengakuan jujur di larut malam, lalu “ALL MY PLANTS ARE DYING” yang diisi dengan humor ringan dalam keseharian hingga akhirnya menemukan rasa ketenangan dalam memilih sosok yang tepat di tengah kekacauan di lagu "BETTER”. Album ini juga menampilkan lagu baru berjudul “SOL”, sebuah dedikasi lembut untuk sang nenek yang menjadi sumber inspirasi.

Motif berulang seperti mobil, dapur, dan pergantian musim menyatukan setiap bab cerita. Sementara itu, gaya penulisan lagu Labit yang natural membuat kisahnya terasa dekat dan tulus. Baginya, SOL adalah sebuah refleksi perjalanan mencari jati diri, sekaligus sebuah jurnal pribadi yang menandai proses tumbuh, belajar menerima diri, dan menemukan kedamaian dalam segala bentuk perubahan yang ia lewati.

Tracklist SOL:

  1. "STAY AWHILE"

  2. "BREAK"

  3. "PRETTY"

  4. "ALL MY PLANTS ARE DYING"

  5. "BET"

  6. "LEADS (ME TO YOU)"

  7. "WYL"

  8. "FEBRUARY"

  9. "ANYBODY'S GUESS"

  10. "CLEANING OUT THE FRIDGE (FT. EMILY ROWED)"

  11. "MANGOES AND RICE"

  12. "WHO WE WERE"

  13. "CODEPENDENT"

  14. "PARALLEL"

  15. "BETTER"

  16. "CLICK"

  17. "CLOUD"

  18. "SOL"

Deadbeat - Tame Impala

Setelah tiga single, “Loser,” “End of Summer, dan “Dracula” yang masuk ke Billboard’s Hot 100, Tame Impala (Kevin Parker) akhirnya merilis album Deadbeat. Album kelimanya ini merupakan kumpulan eksplorasi psychedelic club yang kuat.

Album ini terinspirasi secara mendalam oleh bush doof culture di Australia, khususnya scene lokal di sekitar Margaret River, Western Australia, pada era 90-an. Perilisan Deadbeat sekaligus menginterpretasi ulang Tame Impala sebagai semacam pertunjukan rave primitif masa depan.

Dalam prosesnya, Deadbeat dikerjakan di berbagai lokasi selama beberapa tahun terakhir. Sebagian besar berlangsung di kota kelahiran Kevin Parker, Fremantle, dan studionya, Wave House di Injidup, Australia Barat, pada paruh pertama tahun 2025.

Deadbeat mencerminkan minimalisme yang khas dan tekstur yang kasar, dengan timbre dan tekstur yang menambahkan dimensi baru yang tak terlukiskan pada suara. Lewat album ini, Kevin Parker menunjukkan rentang vokal yang lebih kaya dan lebih playful daripada sebelumnya.

Tracklist Deadbeat:

  1. "My Old Ways"

  2. "No Reply"

  3. "Dracula"

  4. "Loser"

  5. "Oblivion"

  6. "Not My World"

  7. "Piece of Heaven"

  8. "Obsolete"

  9. "Ethereal Connection"

  10. "See You On Monday (You’re Lost)"

  11. "Afterthought"

  12. "End of Summer"

Editorial Team

EditorAyu Utami