Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Salinan dari BEFORE_20250602_171708_0002.png
Instagram.com / raye

Intinya sih...

  • Langkah awal Raye menuju panggung duniaLahir di London pada 24 Oktober 1997, Raye tumbuh dalam keluarga musikal dan belajar di BRIT School sebelum fokus membangun karier musiknya sendiri.

  • Raye lebih dulu aktif sebagai penulis laguSebelum dikenal luas sebagai solois, Raye menulis lagu untuk artis besar seperti Beyoncé, Little Mix, dan Charli XCX sebelum memutuskan untuk menjadi musisi independen.

  • “Escapism” dan momen melejitnya karier RayeLagu "Escapism" yang dirilis secara independen berhasil mencuri perhatian global, membuka jalan bagi kesuksesan album debutnya yang meraih banyak penghargaan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Siapa yang menyangka kalau salah satu penampilan paling berkesan di Java Jazz Festival 2025 justru datang dari penyanyi asal Inggris yang belum lama ini mulai ramai diperbincangkan publik Indonesia? Yap, we're talking about Raye—musisi multitalenta yang sukses bikin penonton terpukau lewat suara, lirik, dan karismanya yang luar biasa di atas panggung.

Namun, di balik gemerlap panggung dan tepuk tangan yang mengiringinya, Raye menyimpan kisah perjuangan yang nggak kalah menginspirasi. Dari masa remaja yang penuh kegelisahan, kontrak label yang membelenggu kreativitasnya, hingga akhirnya merdeka secara musikal lewat karya-karya jujur dan penuh emosi—Raye membuktikan bahwa kesuksesan sejati nggak datang secara instan, tapi lewat konsistensi dan keberanian untuk jadi diri sendiri.

Lantas, seperti apa sebenarnya sosok penyanyi Raye? Mari simak perjalanan kariernya berikut ini, Bela!

Langkah awal Raye menuju panggung dunia

Instagram.com / raye

Lahir dengan nama Rachel Agatha Keen pada 24 Oktober 1997 di Tooting, London, Raye tumbuh di tengah keluarga yang kental dengan nuansa musik. Ayahnya adalah direktur musik gereja, sedangkan ibunya pernah menjadi penyanyi paduan suara. Tak heran jika musik sudah jadi bagian dari hidup Raye sejak kecil.

Di usia 14 tahun, Raye sudah mulai menulis lagu sendiri dan belajar produksi musik. Bakatnya pun membuatnya diterima di BRIT School, tempat banyak musisi besar Inggris seperti Adele dan Amy Winehouse juga menimba ilmu. Namun, Raye memilih keluar lebih awal untuk fokus membangun karier musiknya sendiri.

Raye lebih dulu aktif sebagai penulis lagu

Instagram.com / raye

Sebelum dikenal luas sebagai solois, Raye lebih dulu aktif di balik layar sebagai penulis lagu. Ia menulis untuk artis-artis besar seperti Beyoncé dengan lagu “Bigger”, Little Mix lewat hits “Holiday”, dan Charli XCX dengan lagu “Secret (Shh)”. Meski lagunya sukses secara komersial, nama Raye sendiri belum mendapat sorotan. Ia bahkan sempat merasa dikekang oleh labelnya, yang lebih mendorongnya menjadi "fitur suara" ketimbang memberi ruang berekspresi sebagai artis utama. Situasi inilah yang akhirnya membuat Raye memilih untuk lepas dari label besar dan menapaki jalannya sebagai musisi independen. Keputusan berani yang kemudian mengubah hidupnya.

“Escapism” dan momen melejitnya karier Raye

Instagram.com / raye

Meski telah aktif di industri musik sejak usia 17 tahun dan sempat berkolaborasi dengan nama-nama besar seperti David Guetta dan Jax Jones, Raye baru benar-benar mencuri perhatian global lewat lagu "Escapism" di tahun 2022. Dirilis secara independen setelah berpisah dari label lamanya, lagu ini menjadi viral di TikTok dan Spotify, serta berhasil mencapai posisi #1 di UK Singles Chart.

Dengan lirik yang jujur, raw, dan sangat relate untuk banyak orang, ditambah beat yang catchy namun tetap emosional, "Escapism" membuka jalan lebar untuk Raye mengekspresikan dirinya tanpa batas. Lagu ini menjadi simbol kebebasan artistiknya, dan jadi anthem untuk siapa pun yang pernah merasa dikekang sistem.

Prestasi yang diukir oleh Raye

Instagram.com / raye

Sejak kesuksesan "Escapism", karier Raye terus menanjak. Di tahun 2023, ia merilis album debut My 21st Century Blues—album yang sebelumnya sempat ditahan oleh label lamanya. Album ini langsung mendapat pujian dari kritikus musik dunia, bahkan masuk dalam banyak daftar “album terbaik tahun ini”.

Puncaknya, di BRIT Awards 2024, Raye mencetak sejarah dengan memenangkan enam penghargaan sekaligus, termasuk British Album of the Year, Song of the Year, dan Artist of the Year. Ia menjadi artis pertama yang meraih jumlah penghargaan terbanyak dalam satu malam, melampaui rekor Adele.

Tak berhenti sampai di situ, di Grammy Awards 2025, Raye masuk dalam tiga nominasi penting: Best New Artist, Best R&B Performance, dan Songwriter of the Year. Dunia kini benar-benar melihat siapa Raye sebenarnya.

Penampilan penuh pesona di Java Jazz Festival 2025

Instagram.com / raye

Di tengah jadwal tur dan padatnya festival musik internasional, Raye menyempatkan diri hadir di Jakarta untuk tampil di panggung Java Jazz Festival 2025, yang tahun ini merayakan dua dekade keberadaannya. Penampilannya jadi salah satu yang paling dinanti, dan terbukti: dia membayar ekspektasi dengan sangat sempurna.

Membawakan lagu-lagu andalan seperti “The Thrill Is Gone", “Five Star Hotel”, dan tentu saja “Escapism”, Raye memukau penonton dengan vokal yang powerful, stage presence yang anggun tapi tegas, serta aransemen live yang penuh soul. Banyak yang memuji penampilannya sebagai “emosional, intimate, tapi tetap megah”—sebuah kombinasi langka yang hanya bisa dibawakan oleh musisi dengan kejujuran artistik sekelas Raye.

Itulah, perjalanan karier Raye—penuh jatuh bangun, tapi selalu dibalas dengan keberanian untuk tetap berkarya dan bersuara. Kalau ada informasi lain yang kamu tahu, bisa tulis lewat kolom komentar, Bela!

Editorial Team

EditorAyu Utami