Tak hanya status pernikahan, namun perbedaan warna kulit juga masih menjadi polemik bagi kaum perempuan. Hal ini tertuang dalam kisah tiga perempuan kulit hitam, yang bekerja di NASA sebagai ahli matematika bernama Katherine G. Johnson dan kedua kawannya, Dorothy Vaughan dan Mary Jackson.
Ketiganya harus menghadapi tekanan cukup besar saat lingkungan pekerjaan didominasi kaum laki-laki. Tanpa otak yang jenius dan daya juang yang tinggi, mungkin mereka tidak akan berada di posisi yang seharusnya.
Katherine akan selamanya berada di divisi West Computing Group, tanpa merasakan langsung proses pendaratan roket di ruang operasi. Padahal, ia adalah perempuan kulit hitam yang sangat jenius dalam perhitungan geometri dan matematika.
Sementara, Dorothy akan terus menjadi kepala divisi perhitungan dasar jika tidak mempunyai keberanian mempelajari IBM di saat semua orang pulang kerja. Begitupula dengan Mary Jackson, yang ingin menjadi insinyur roket di NASA.
Perjuangan mereka mendapatkan hak setara bisa mengilhami kaum perempuan untuk berani mendobrak diskriminasi di lingkungan kerja dengan kualitas diri yang mumpuni.
Meski kini, banyak perempuan yang mulai berani bersuara atas hidupnya sendiri. Namun tidak menutup kemungkinan, masih ada perempuan yang masih terbelenggu oleh stigma yang mendarah daging di masyarakat.
Kehadiran para karakter tangguh di berbagai film ini bisa menginspirasi kamu untuk tidak ragu dalam mengambil keputusan penting. Selain mereka, siapa sosok kartini dalam film versimu, Bela? Kasih tahu karakter panutan kamu di kolom komentar, ya.