Sebenarnya cara yang paling mudah untuk bisa membedakan pantun dengan syair adalah melihat langsung kedua contohnya. Contoh dari dua jenis sastra lama ini akan membuat kamu memahami formatnya yang berbeda.
Apabila pantun menggunakan format A-B-A-B maka syair menggunakan format A-A-A-A. Berikut contohnya:
Contoh pantun
Ada batu tersembunyi di tepi
Didekati malah kemudian hilang
Namanya sudah disimpan di hati
Apa daya dia sudah punya orang
Contoh syair
Wahai kekasih paling idaman
Dengan hati yang penuh senyuman
Sudah kuberikan segala harapan
Demi mendapatkan hai engkau pujaan
Dari dua contoh di atas, bisa dilihat langsung perbedaan yang dimiliki oleh syair dan pantun. Semua adalah keberagaman karya sastra yang dimiliki oleh Indonesia.
Nah, sekarang kamu sudah tahu perbedaan pantun dan syair yang selama ini sering bikin keliru. Jadi sudah nggak kesulitan lagi membedakan mana karya sastra yang tergolong pantun dan mana yang tergolong syair, kan.