Niken Anjani (Instagram.com/nikenanjanii)
Selanjutnya, fakta menarik yang patut kita kulik dari film ini adalah mitos yang mengiringi kisahnya. Film ini mengambil inspirasi dari budaya lokal. Uniknya, karakter Pakunjara yang diperankan Niken menggunakan mantra dalam bahasa Jawa Kuno dengan aksara Sansekerta.
"Artinya serem-serem banget, kayak pemanggilan arwah. Jadi pas ngafalin tuh harus ngerti juga maknanya," katanya.
Bahkan ada satu kejadian mistis di rumah Niken saat ia latihan mantra sendirian. Saat itu, kata Niken, ia sedang di rumah sendiri bersama asisten rumah tangganya yang sedang tidur di lantai bawah. Dengan serius, Niken mencoba menghafalkan mantra tersebut. Tapi tak lama, ada suara benda jatuh di dekatnya. Padahal saat itu tak ada siapapun dan asisten rumah tangganya masih tidur di kamarnya sendiri. Serem, sih, tapi Niken tetap profesional untuk menghafalkan dan mendalami peran Pakunjara.
Proses mempelajari mantra ini juga bukan hal sepele, sebab ini pula yang membantunya bisa berakting maksimal sebagai sosok antagonis yang begitu gelap.
"Bahasanya bukan bahasa Jawa sehari-hari, jadi aku harus benar-benar tahu maknanya," jelas Niken. Ia pun dibantu tim khusus dari film yang memang paham soal bahasa Jawa kuno ini, untuk menjaga otentisitas dan juga keamanan saat membacakan mantra di lokasi syuting.