Pexels.com/Tayeb MEZAHDIA
Istidraj diambil dari kata 'daraja' (bahasa Arab) yang berarti naik satu tingkatan ke tingkatan berikutnya. Namun, lebih dikenal sebagai istilah azab yang berupa kenikmatan.
Dalam Alquran pembahasan mengenai istidraj dibahas pada Surat Al-An'am ayat 44 yang berbunyi sebagai berikut.
فَلَمَّا نَسُوا۟ مَا ذُكِّرُوا۟ بِهِۦ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَٰبَ كُلِّ شَىْءٍ حَتَّىٰٓ إِذَا فَرِحُوا۟ بِمَآ أُوتُوٓا۟ أَخَذْنَٰهُم بَغْتَةً فَإِذَا هُم مُّبْلِسُو
Fa lammā nasu mā żukkiru bihī fatahnā 'alaihim abwāba kulli syaī`, hattā iżā farihu bimā utū akhażnāhum bagtatan fa iżā hum mublisun
Artinya: Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.