Akhir pekan kemarin, media sosial dan pesan WhatsApp diramaikan oleh viralnya video mengenai curva penyebaran virus corona dan bagaimana menurunkan tingkat curva tersebut melalui social distancing.
Nah, Popbela ingin mempermudah penjelasannya lagi buat kamu, nih, Bela. Tapi, pahami dulu, social distancing itu apa, ya.
“Social distancing” atau jarak sosial, adalah "strategi mitigasi komunitas". Gunanya untuk membatasi penyebaran COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Istilah ini digunakan para ahli epidemiologi, untuk merujuk pada upaya sadar mengurangi kontak antara orang-orang, guna menghambat penyebaran virus oleh individu. Intinya; Jaga jarak.
Masalahnya, karena kita terlalu sibuk takut tertular, kita lupa bahwa bisa saja justru kita yang menjadi pembawa virus tersebut, nih, Bela. Apalagi, masa inkubasi virus tersebut adalah 14 hari. Jadi, bisa saja kamu pikir tubuh kamu sehat, tapi ternyata ada virus yang sudah bersarang dan siap menularkan kepada orang lain.
Nah, karena penularan virus corona atau COVID-19 melalui cairan tubuh—bisa dari percikan dahak saat batuk atau bersin, inilah kenapa jarak sosial itu diperlukan. Apalagi, jika di sekitarmu ada orang tua yang lebih rentan terhadap COVID-19 ini. Misalnya orangtua kamu atau kakek-nenek kamu—terutama yang sudah memiliki penyakit bawaan.
