Popbela.com/Andre Wiredja
Mendapat kepercayaan diri untuk semakin mengembangkan bisnisnya ternyata nggak serta merta membuat jalan yang ditempuh Trivet semakin mulus. Ia justru mendapat masalah yang lebih besar, yakni nggak punya uang sama sekali alias bangkrut.
“Ketika aku pulang gereja dan ngecek ATM, aku kaget banget. Aku cuma punya uang Rp7 ribu. Bayangin aja Rp7 ribu, ditarik juga nggak bisa kan?” ungkap Trivet sambil tertawa mengenang masa-masa sulitnya itu.
Melihat keadaan keuangannya yang cukup menyedihkan saat itu, Trivet bahkan sempat terpikirkan untuk berhenti dari Proud Project dan bekerja di perusahaan mainstream dengan gaji yang tetap. Keinginan untuk bekerja di perusahaan besar semakin hari semakin kuat. Trivet semakin mantap untuk sementara meninggalkan Proud Project karena keterbatasan dana yang dimilikinya. Sampai pada suatu malam, Trivet mendapatkan sebuah pesan di Instagram milik Proud Project yang isinya cukup panjang tapi menohok hati hingga membuat Trivet mengurungkan niatnya meninggalkan Proud Project.
Popbela.com/Andre Wiredja
“Isi pesannya lumayan panjang. Tapi, inti pesan itu adalah ia ingin mengucapkan terima kasih kepada siapa pun yang telah membuat Proud Project karena berhasil bikin dia nggak jadi bunuh diri,” ujar Trivet.
Kata Trivet, si pengirim pesan ini memang sudah merencanakan bunuh diri sejak lama dan sudah nggak memiliki semangat hidup. Namun, entah bagaimana ceritanya, si pengirim pesan tersebut menemukan salah satu unggahan Proud Project dan ternyata unggahan itu mengembalikan kepercayaan dirinya lagi sehingga keinginan untuk mengakhiri hidupnya batal.
“Pas baca pesan itu, aku tuh langsung bereaksi ‘wow!’, begini ya rasanya bisa menginspirasi orang lain. Sebenarnya saat itu kan aku pribadi juga lagi ada di titik terendah. Di tengah keterbatasan dan bisnis belum berkembang, cuma punya uang Rp7 ribu, tapi aku bisa menginspirasi orang lain. Bahagia banget rasanya. I’m ok with being broke as long as I give impact to people.”
Setelah mendapat pesan dari seseorang itu, Trivet jadi semangat lagi untuk mengembangkan bisnisnya dan keinginannya untuk bekerja di perusahaan besar pun kandas. Hal ini terbukti dengan berkembangnya Proud Project saat ini. “Untungnya sekarang secara bisnis Proud Project sudah lebih baiklah ya. Bisa menggaji beberapa karyawan yang kami punya,” jelasnya.