Niat, doa dan tata cara mandi junub untuk laki-laki dan perempuan memang tidak jauh berbeda. Namun, terdapat hadis yang menerangkan bahwa perempuan tidak perlu mengurai rambut yang terikat yakni dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah berikut.
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku adalah wanita yang memiliki kepangan rambut yang sangat kuat, apakah aku harus menguraikannya pada saat mandi janabah? Rasul Menjawab: Tidak, cukup engkau memercikkan air tiga kali ke atas kepalamu, kemudian mengguyurkan air ke atasnya, lalu engkau menjadi suci" (HR. Muslim)
Untuk lebih detailnya, berikut tata cara mandi wajib untuk perempuan.
1. Niat
Bagi perempuan, mandi junub paling sering disebabkan karena kondisi haid. Selain itu, perempuan yang usai nifas juga wajib untuk mandi junub. Oleh karena itu, niat ini bisa kamu sesuaikan dengan penyebab kamu dalam kondisi junub.
2. Membasuh kedua tangan sebanyak tiga kali
3. Beristinjak atau membasuh kemaluan
Saat beristinjak, kamu harus membersihkan kotoran dan najis yang masih menempel di badan. Bersihkan kemaluan dengan air menggunakan tangan kiri, bila perlu dengan sabun mandi.
4. Berwudu
Berwudu saat mandi junub juga dilakukan sama seperti wudu ketika hendak melaksanakan salat.
5. Mengguyur kepala sampai tiga kali
6. Menyiramkan air ke seluruh badan
Jangan lupa alirkan air sampai rata yang dimulai dari kanan kemudian kiri. Pastikan air mengalir ke lipatan kulit dan rambut.
Sebaiknya, hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan. Jika menyentuh, maka berwudulah kembali. Lalu, akhiri dengan mencuci kaki.
Setelah selesai mandi wajib, kamu bisa membaca doa berikut ini.
Asy-hadu Alla ilaha illallahu Wahdahu Lasyarikalah, Wa-Asy-Hadu Anna Muhammadan ‘Abduhu Warasuluh.
Artinya: "Aku bersaksi bahawa tiada Tuhan melainkan Allah, yang Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahawa Muhammad adalah hamba Rasul-Nya."
Itulah niat, doa, dan tata cara mandi junub untuk laki-laki dan perempuan. Kamu perlu memahami dan mengamalkannya supaya ibadahmu diterima oleh Allah SWT.