Instagram.com/namirazaniaa
Sebagai public figure dengan keistimewaan, tentu tak lepas dari beragam pendapat termasuk kata-kata yang menyakiti hati. Namira memiliki media sosial yang diperbolehkan oleh orangtuanya sebagai sarana untuk berlatih komunikasi.
Namun, ia kerap menemukan cyber bullying pada dirinya. Ada komentar-komentar yang begitu menyakiti hati dan tak jarang membuatnya down. Namira beberapa kali menangis karena komentar jahat dari para netizen.
Punya support system yang diandalkan, yaitu orangtua dan saudaranya, Namira akhirnya bisa bangkit lagi. Kini, ia juga tak segan untuk menanggapi dengan bijak setiap komentar jahat pada dirinya.
Keluarganya selalu memberikan aura positif untuk Namira. Orang mungkin tak selalu baik dengan kita, tapi kita tak boleh terpuruk, justru harus bisa menjadi inspirasi bagi orang lain.
“Saya kasih tahu, ‘ya, gitu lah Dek, dunia luar tuh, orang nggak selalu baik sama kamu.’ Awalnya dia merasa down, merasa ‘memangnya aku salah apa? Kenapa aku gini?’ Akhirnya saya berusaha untuk kasih semangat lagi dan berusaha untuk memberikan aura positif.
‘Kamu seharusnya bangga, kamu bisa jadi seperti sekarang justru karena kamu Down syndrome. Sekarang kamu bisa jadi model, bisa jadi dancer, bisa jadi fasilitator. Kalau mungkin kamu orang biasa saja, belum tentu kamu bisa menjadi model. Kamu seperti saat ini karena keunikan kamu.
Kehidupan di luar sana, tentu ada orang yang tidak selalu suka sama kita.’ Jadi, dia sudah bisa meng-counter itu dan kalau memang dia merasa itu sudah mengganggu, akhirnya dia mute kolom komentarnya,” jelas Nini Andrini.