Perempuan jebolan ajang Indonesian Idol musim ke-2 ini telah menginspirasi label makeup Make Over untuk mengadakan kampanye #AllEyesOnYou, sebuah kampanye untuk mengajak perempuan Indonesia berani mengekspresikan dirinya. Sebagai penyanyi dan penulis lagu, perempuan bernama lengkap Monita Angelica Maharani Tahalea ini tahu bahwa perjalanan karier yang sedang dia tempuh itu nggak mudah, apalagi ketika dia memilih untuk berkarier di jalur independen.
Monita mengaku bahwa karya-karya mendapat respons yang menyentuh dari pendengar, bahkan ada seseorang yang PDKT dengan gebetannya (sekarang sudah jadi pasangan suami-istri) pakai lagu-lagunya. Pribadinya yang ramah dan murah senyum membuat Popbela ingin mengenal lebih dekat dengan Monita. Seperti apa ya pandangan Monita tentang kesuksesan dan jati dirinya sebagai perempuan? Yuk, simak hasil wawancaranya.
"Setiap orang punya cara yang berbeda. Kalau aku biasanya butuh waktu sendiri, tapi jangan kelamaan karena nanti suka mikir aneh-aneh dan pikiran jadi tenggelam dalam masalah atau kejatuhan yang dialami. Setelah menenangkan diri, aku ingat-ingat lagi tentang perjalananku hingga sampai di titik ini dan lihat ke depan. Aku nggak lupa mengucap syukur dan tetap berusaha. Aku yakin bahwa kegagalan itu nggak berlangsung selamanya kalau kita memilih untuk bangkit. Ketika aku ada masalah, biasanya aku curahkan dalam bentuk tulisan. Kalaupun mau cerita ke orang lain, aku akan cari orang yang benar-benar membuat aku nyaman dan aku percaya. Misal ada masalah dalam keluarga, selain aku tulis aku juga cerita ke sahabat terdekat. Justru aku akan cerita ke keluarga ketika masalah itu sudah lewat, karena kalau bicara saat masalah itu terjadi, takutnya malah ribut dan pakai emosi. Setelah menulis, aku langsung merasa lega dan berpikir kalau masalah yang aku alami nggak seberat itu. Apapun itu, mau masalah, rasa bersalah, atau hal yang nggak orang lain tahu tentang diri kita, kalau sudah diekspresikan itu rasanya kita menjadi orang yang bebas. Aku yakin kalau kita bisa mengubah sesuatu yang buruk atau masalah menjadi sesuatu yang baik kalau kita mau bangkit."