Di kesempatan yang sama, dijelaskan pula bahwa Gen-Z justru harus menyadari dan menerima setiap ketakutan yang dirasakan.
Merasa galau menghadapi masa depan harus disadari agar mampu menemukan pertolongan yang tepat.
Mima bercerita bahwa ia pun selalu mencoba menyadari diri setiap merasakan kecemasan. Tujuannya, untuk menghindari hal-hal yang justru mampu membahayakan diri, tak hanya kesehatan mental, namun juga kesehatan diri.
"Cobalah acknowledge and accept setiap masalah dalam diri. Sebab, masalah-masalah tersebut tidak akan selesai tanpa diri kita yang mengusahakannya," katanya.
Lebih lanjut, Mima mengungkapkan ia seringkali cerita ke orang yang dipercayai. Pilihlah partner bercerita yang paling tepat untuk setiap situasi atau permasalahan.
"Situasi seperti ini paling cocok cerita ke siapa. Apakah ke orang tua, atau ke teman atau ke siapa," ungkap Mima.
Bila merasa tidak bisa bercerita ke orang terdekat, Mima memilih untuk mencari pertolongan ahli. Ia akan menghubungi psikolognya saat merasa cemas.