Masih tentang merayakan film-film Indonesia, penonton seolah diajak naik mesin waktu dan menjelajah film terbaik yang pernah dimiliki negeri ini melalui original soundtrack-nya. Dibuka dengan "Menikmati Hari" dari film Petualangan Sherina, Ankatama, Reza Chandika, Rhadini, dan Abigail yang tergabung dalam Rapot langsung menggebrak panggung dan bikin semua penonton ikutan bernyanyi bersama.
Tak berhenti sampai di situ, setelah "Menikmati Hari" selesai, Jakarta Movin All Stars langsung ikut meramaikan panggung dan membawakan lagu "Jagoan" yang menambah seru suasana. Tak disangka, banyak penonton yang masih hafal dengan lirik, gerakan, bahkan dialog dari film Petualangan Sherina, lho!
Lelah karena lagu yang upbeat, Rhadini mencoba menyejukkan panggung kembali lewat lagu "Ayat-Ayat Cinta" dari film Ayat-Ayat Cinta. Serunya, sebelum mulai menyanyi, para personel Rapot menjelaskan sekaligus memberikan trivia soal film yang soundtrack-nya akan dibawakan tersebut. Misalnya, tahun rilis filmnya, jumlah penontonnya, hingga para casts-nya. Cukup bikin kita mengingat kembali dan jadi ingin rewatch, nggak sih?
Penampil dari panggung 'Jakarta Movin & Rapot Present Putar Kembali: OST. Film Indonesia' nggak cuma para personel Rapot dan Jakarta Movin aja, kok. Mereka juga mengajak musisi lainnya untuk memeriahkan panggung Dynamic Stage itu. Pertama, ada Dere yang membawakan dua lagu secara solo, yakni "Perahu Kertas" dari film Perahu Kertas dan "Tiga Hari untuk Selamanya" dari film Tiga Hari untuk Selamanya. Ditemani dengan gitar akustiknya, Dere membawa suasana malam minggu itu menjadi lebih syahdu.
Setelah menyanyi solo, Dere mengajak serta Rahmania Astrini dan Jebung untuk membawakan lagu "Tiga Dara" dari film Tiga Dara yang rilis di tahun 1956. Dengan gayanya yang centil, Dere, Astri, dan Jebung mendapat tepuk tangan riuh dari penonton yang langsung jatuh hati dengan penampilan mereka.
Panggung seolah nggak diberi jeda sejenak untuk bernapas. Sebab, selesai penampilan ketiga dara, Idgitaf langsung mengisi panggung lewat dua lagu dari "Dealova" dan "Mengejar Matahari" yang keduanya diambil dari film berjudul sama. Lagu "Dealova" yang slow bikin penonton ikut terhanyut dalam suasana dan lagu "Mengejar Matahari" yang upbeat bikin penonton ikut merasa semangat lagi.
Penampilan dari panggung ini kemudian ditutup dengan penampilan DJ dari Jebung yang masih membawakan lagu-lagu dari soundtrack film Indonesia. Penonton semakin tak berhenti bersorai saat Queen Salman dan Prince Poetiray muncul di panggung membawakan "Selalu Ada di Nadimu" dari film Jumbo. Semua penonton hafal banget, deh, sama lagu ini. Tapi, sesi belum selesai. Saat Jakarta Movin membawakan "Terbuang dalam Waktu" dari film SORE: Istri dari Masa Depan, Sheila Dara pemeran Sore ikut muncul di atas panggung dan menjadi kejutan spesial malam itu.
Synchronize Fest 2025 masih berlangsung sampai Minggu, 5 Oktober 2025. Masih ada banyak penampil seru yang sayang jika kamu lewatkan. Ada rencana ke Synchronize Fest malam ini?