Lomba 17 Agustusan biasanya rutin digelar tiap merayakan hari kemerdekaan Indonesia. Berbagai lomba kreatif diadakan untuk kalangan anak-anak, remaja, hingga orang tua. Tak sekadar mengincar hadiah, perlombaan tersebut biasanya dapat meningkatkan rasa kekeluargaan.
Jika kamu adalah panitia 17 Agustusan dan bosan dengan lomba yang begitu-begitu saja tiap tahun, lomba merangkai bunga hidup bisa jadi pertimbangan. Berikut Popbela berikan lima ide perlombaan dan target pesertanya.
Jenis dan warna bunga begitu beragam. Untuk menyesuaikan dengan tema kemerdekaan Indonesia, lomba merangkai bunga berwarna merah dan putih bisa jadi tema yang menarik.
Panitia menyediakan dua atau lebih jenis bunga dengan warna tersebut, misalnya bunga mawar, dan membiarkan peserta berkreasi sekreatif mungkin. Karena membutuhkan ketelatenan, peserta lomba ini bisa dikhususkan untuk kalangan ibu-ibu.
Merayakan hari kemerdekaan Indonesia selalu identik dengan angka 17, 8, dan 1945. Angka lain yang juga biasa muncul adalah berapa tahun Indonesia sudah merdeka, misalnya 79 tahun pada 2024.
Oleh karena itu, mengadakan lomba merangkai bunga berbentuk angka bisa jadi ide menarik yang dapat memancing kreativitas peserta. Lomba ini bisa diikuti oleh ibu-ibu dengan membebaskan mereka berkreasi menggunakan berbagai jenis bunga.
Selain dinilai dari segi estetika, lomba merangkai bunga tampaknya akan makin seru jika budget pembeliannya dibatasi dengan budget tertentu. Dengan demikian, peserta harus kreatif membuat karyanya tetap terlihat menarik walaupun dibeli dengan dana yang terbatas. Urusan seperti ini, sudah pasti ibu-ibu adalah jagonya, ya?
Buket bunga merupakan ladang bisnis menjanjikan di kalangan mahasiswa karena budaya memberi hadiah usai sidang skripsi atau wisuda. Pemesanan biasanya disesuaikan dengan budget pembeli dengan pilihan isi yang beragam, yaitu bunga hidup, bunga palsu, snack, hingga uang.
Jadi, membuat buket buket sepertinya akan menjadi salah satu pilihan lomba baru yang menarik minat remaja untuk berpartisipasi di kegiatan 17 Agustusan, bukan? Jika panitia menyediakan pelatihan sebelum lomba berlangsung, bukan tak mungkin kegiatan ini bisa berlanjut sebagai bisnis untuk membantu ekonomi para peserta. Sesuai kata pepatah, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui!
Bagaimana dengan lomba merangkai bunga yang melibatkan peserta laki-laki? Tentu ada, dong! Untuk tingkat antar desa, lomba membuat papan karangan bunga pasti akan melatih kemampuan bekerja sama para pesertanya.
Panitia bisa menentukan tema tertentu untuk perlombaan ini, misalnya membuat ucapan Dirgahayu Indonesia dengan gaya jenaka khas humor bapak-bapak. Dalam satu tim yang terdiri dari 3–5 orang, peserta bisa bekerja sama mempersiapkan bahan-bahan dan merancang konsep.
Tertarik menjadikan merangkai bunga hidup sebagai salah satu lomba di acara 17 Agustusan