Meninggal Dunia Ozzy Osbourne, Ini Fakta Tentang Perjalanan Hidupnya

Lahir dengan nama John Michael Osbourne di kawasan industri Aston, Birmingham, pada 1948, Ozzy berasal dari keluarga pekerja pabrik. Masa kecilnya penuh tantangan, dari hidup dalam kemiskinan hingga trauma pelecehan seksual yang membekas. Ia sempat dipenjara karena pencurian, dan mengakui bahwa dirinya "sangat buruk dalam kejahatan". Semua luka itu kemudian menjadi fondasi emosional dari musiknya.

Lingkungan keras inilah yang membentuk identitas Black Sabbath. Bersama Tony Iommi, Geezer Butler, dan Bill Ward, Ozzy memperkenalkan dunia pada sound gelap dan berat yang akhirnya dikenal sebagai heavy metal. Mereka menolak lagu pop bahagia dan memilih mengekspresikan kegelisahan masa itu lewat musik. Album-album seperti Paranoid dan Master of Reality menjadi pilar utama dalam sejarah rock dunia.

Setelah dipecat dari Black Sabbath pada 1979 akibat ketergantungan narkoba dan alkohol, Ozzy bangkit dengan karier solo yang justru melambungkan namanya lebih tinggi. Album debutnya, Blizzard of Ozz (1980), sukses besar dan menghasilkan hits seperti "Crazy Train". Sepanjang kariernya, ia merilis 13 album solo, termasuk Patient Number 9 di tahun 2022.

Namun tak bisa disangkal, Ozzy juga dikenal karena insiden-insiden nyentrik, yang paling terkenal, tentu saja, adalah saat ia menggigit kepala kelelawar di atas panggung pada 1982. Ia juga sempat menggigit kepala burung merpati dalam pertemuan dengan label rekaman. Semua kekacauan itu justru memperkuat citranya sebagai rocker yang tak tertebak dan selalu out of control.

Kehidupan pribadi Ozzy tak kalah penuh gejolak. Setelah pernikahannya dengan istri pertama, Thelma, kandas akibat alkoholisme, Ozzy menikah dengan Sharon pada 1982. Sharon bukan hanya istrinya, tapi juga manajer yang berjasa menyelamatkan dan mengarahkan ulang karier Ozzy. Namun, hubungan mereka juga tak lepas dari konflik, bahkan Ozzy pernah mencoba membunuh Sharon dalam kondisi mabuk.

Meski demikian, keluarga Osbourne berhasil menjadi salah satu ikon budaya pop era 2000-an lewat reality show The Osbournes (2002–2005). Bersama anak-anak mereka, Kelly dan Jack, keluarga ini menampilkan dinamika unik antara kekacauan rock dan kehidupan rumah tangga. Ozzy, yang awalnya dikenal sebagai rocker liar, justru tampil sebagai ayah yang kikuk dan lucu, dan publik jatuh cinta.

Selama dua dekade terakhir, Ozzy menghadapi berbagai masalah kesehatan serius. Ia mengalami kecelakaan quad bike parah, didiagnosis mengidap Parkinson’s, dan menjalani berbagai operasi tulang belakang. Tahun 2023, ia secara resmi membatalkan tur Eropa karena merasa fisiknya tak lagi kuat. Ia sempat mengungkapkan keputusasaannya, merasa seolah "terjebak di Doom Town".

Namun, semangatnya kembali hidup berkat konser perpisahan Back to the Beginning pada 5 Juli 2025. Digelar di Villa Park, Birmingham, konser ini menampilkan Ozzy dalam tahta berhias kelelawar, duduk namun tetap membara. Bersama anggota Black Sabbath, ia membawakan lagu-lagu ikonik untuk terakhir kalinya.

"I am Iron Man! Go f*cking crazy!" serunya pada penonton. Momen itu kini menjadi perpisahan abadi yang tak akan dilupakan.

Setelah kepergiannya, dunia musik bersatu mengenang sosok yang begitu mencolok namun tulus ini. Elton John menyebutnya sebagai "teman yang dicintai dan pelopor besar yang akan sangat dirindukan". Ozzy bukan hanya dewa rock, tapi juga manusia yang belajar, jatuh, bangkit, mencintai, dan menertawakan hidup yang kacau.

Dari panggung dunia hingga ruang keluarga yang penuh kamera, Ozzy Osbourne adalah satu dalam sejuta. Ia membuat kegelapan jadi menarik, dan menjadikan metal bagian dari budaya pop. Lagu-lagunya akan terus diputar, kisahnya akan terus diceritakan, dan semangatnya akan terus membakar semesta rock.