Mengenal Skinwalker, Manusia Bisa Berubah Jadi Hewan?

Skinwalker merupakan salah satu jenis penyihir dalam kepercayaan Suku Navajo yang dikenal juga dengan nama Yee Naaldlooshii yang berarti "dengan cara itu, dia berjalan dengan empat kaki". Laki-laki diyakini lebih sering menjadi Skinwalker daripada perempuan.

Skinwalker paling sering terlihat sebagai anjing hutan, serigala, rubah, elang, burung hantu, burung gagak, hingga makhluk yang tidak bisa dipercaya. Mereka bisa berubah asal memakai kulit hewan yang diinginkan.

Ada beberapa cerita mengerikan yang beredar seputar Skinwalker. Sejumlah orang Navajo percaya bahwa makhluk ini memiliki kemampuan untuk mencuri wajah seseorang. Ada pula cerita bahwa Skinwalker bisa menyerap dirinya ke dalam tubuh seseorang jika sudah bertatapan.

Skinwalker juga dipercaya mendapatkan energi dari rasa takut orang yang menemuinya. Tubuh orang tersebut bisa jadi membeku. Skinwalker pun dapat membunuh korbannya dengan bubuk racun dari debu mayat yang terbuat dari tulang bayi (sebaiknya tulang jari dan tengkorak bayi kembar) yang digiling. Duh, ngeri banget!

Skinwalker memiliki sejumlah kemampuan seperti telepati, pengubah suara (meniru suara binatang dan manusia) dan penciptaan "bubuk penyihir" atau mata ajaib yang mengandung racun/penyakit. Meski bisa berubah wujud antara menjadi hewan dan manusia, mereka tidak dapat berubah secara sempurna sehingga sifat aslinya bisa ketahuan.

Kemampuan Skinwalker didapatkan dari ritual gelap, dan pelanggaran tabu asli (seperti kanibalisme, inses, dan pembunuhan, terutama terhadap anggota keluarga), atau digembar-gemborkan untuk menciptakannya. Skinwalker dahulu diyakini merupakan seorang dukun yang membunuh seluruh keluarga mereka untuk menguras dan menyerap jiwa mereka. 

Kalau kamu sendiri percaya dengan keberadaan Skinwalker, nggak, Bela?