Mencintai Diri Sendiri, Ini Fenomena Seleb Internasional ‘Melawan’ Hasil Editan Photoshop

Dalam video klip hit andalannya di tahun 2016, “Me Too”, Meghan Trainor merasakan kekecewaan yang sangat mendalam dengan proses pengeditan video tersebut. Pasalnya, pada beberapa adegan menari dalam video kilp terlihat pinggang Meghan diedit menjadi lebih kecil. Meghan mengaku ia tidak menyetujui bagian video tersebut dipublikasikan dan dia merasa malu akan itu.

Pegulat cantik MM dan Juara Dunia UFC , Ronda Rousey secara mengejutkan meminta maaf kepada para penggemarnya di bulan Februari 2016. Usut punya usut, ternyata permintaan maafnya karena ia mengunggah foto dirinya di akun media sosialnya dan sadar bahwa foto tersebut adalah hasil editan! Akhirnya ia mengunggah foto dengan membuat foto versi asli dan versi editan berdampingan untuk memperlihatkan bahwa terdapat editan di bagian lengan yang terlihat lebih kurus.

Di tahun 2013, Lady Gaga mendapatkan penghargaan sebagai Woman of The Year 2013 dari majalah Glamour Magazine. Pada saat pidato penerimaan penghargaan, ia mengatakan bahwa majalah ini terlalu banyak memotret wanita dan mengartikan kecantikan dan keindahan secara salah (melalui hasil editan). Dalam pidatonya, Gaga menyampaikan “Saya merasa kulit saya terlihat terlalu sempurna, dan saya melihat rambut saya terlalu lembut, saya tidak terlihat seperti ini ketika saya bangun di pagi hari. Saya ingin melihat adanya perubahan di bagian sampul majalah ini. Ketika sampul ini berubah (tidak mengedit foto sang artis secara berlebihan) maka budaya akan berubah”.

Dengan kulit super eksotisnya, Kerry Washington dari awalnya memang sudah cantik. Oleh karena itu, ia tidak setuju dan sangat tidak puas dengan foto sampulnya pada tahun 2016 untuk Adweek. Ini juga bukan pertama kalinya ia memprotes akan hasil editan foto tentang dirinya. Pada tahun 2015, ia juga ‘marah’ kepada majalah Instyle karena menerangkan kulitnya sampai ia merasa tidak mengenal dirinya sendiri.

Aktris cantik, Jennifer Lawrence memang terbukti bahwa tidak pernah menghindar dari pembicaraan tentang berat badannya dan harapan untuk Industri Holywood tidak memandang berat badan lagi sebagai sebuah masalah. Secara blak-blakan, Jennifer menceritakan tentang penolakannya menurunkan berat badan untuk film Hunger Games. Namun, saat ia menjadi foto sampul untuk Flare Magazine, ia menyadari bahwa tubuh bagian pinggangnya telah diedit oleh Photoshop sehingga tampak lebih kurus. Lalu perbandingan gambar sebelum dan sesudah retouching pun mulai bermunculan di internet dan mengecewakan banyak penggemarnya.

Penyanyi bersuara unik, Lorde pun pernah menjadi sasaran dari editan Photoshop. Pada tahun 2014, ia mengunggah perbandingan foto yang sesudah dan sebelum diedit Twitter pribadinya. Ia mengatakan bahwa ia menemukan ini disebar di dunia maya oleh fansnya, dan foto dengan kulit wajah yang sempurna tanpa jerawat bukanlah dirinya.

Aktris yang berasal dari India ini pun menjadi sasaran bully warganet karena sebuah editan foto sampul dirinya di Maxim India 2016. Pada saat itu, ia sedang mendapat penghargaan sebagai The Hottest Woman In The World verse Maxim India, namun para warganet justru fokus terhadap ketiaknya yang terlihat sangat mulus dan sempurna. Karena perdebatan yang begitu panjang, akhirnya Priyanka memutuskan untuk mengunggah fotonya dengan penampakan ketiak aslinya dan menulis caption “Here’s another ‘pit-stopping’ picture to add to the debate. #WillTheRealArmpitPleaseStandUp #nofilter #armpitdiaries”.

Memang, kecantikan bukan diukur dari seberapa putih kulit atau seberapa kurus tubuhmu. Tetapi, kecantikan terlihat dari sifat dan karakter yang baik juga apa adanya. Jika mereka yang selebritas internasional saja berani mencintai dirinya sendiri, kamu juga harus ya, Bela!

Penulis : Shintya Maharani