Bukannya mengusut kasus pembunuhan hingga tuntas, pihak Gedung Putih, Amerika Serikat malah menggunakan kasus tersebut sebagai tameng untuk mengingatkan kembali janji Presiden Donald Trump untuk 'membersihkan' Amerika dari para imigran. Adalah Mollie Tibbetts, mahasiswi asal Amerika Serikat yang ditemukan tewas di ladang jagung di Iowa.
Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian tersangka pelaku pembunuhan tersebut ditemukan tak lama setelah kejadian. Tersangka tersebut adalah seorang imigran asal Meksiko berusia 24 tahun bernama Christian Bahena Rivera. Setelah tersangka berhasil diamankan, proses hukum nggak langsung berjalan. Malahan, pihak Gedung Putih menjadikan kasus ini sebagai alat untuk menegakkan kembali kebijakan Trump soal anti-imigran yang pernah diajukannya pada saat kampanyenya dulu.
