Jika kamu ingin nuansa lain untuk desain meja makanmu saat Natal dan tahun baru, selain desain 'Magnificent Frost' dengan warna putih dan peraknya, ZEN Tableware juga menghadirkan koleksi berwarna merah hasil kolaborasinya dengan desainer Ghea Panggabean. Kali ini, ia hadir dengan koleksi Jumputan yang juga menjadi ciri khasnya sebagai desainer.
Kecintaan Ghea terhadap kain tradisi warisan nenek moyang tersebut tak hanya berhenti untuk membuat karya berupa pakaian yang telah ditekuninya selama lebih dari 43 tahun. Berbicara mengenai kain Jumputan rasanya tak akan lengkap bila tidak menyebut nama Ghea Panggabean. Bahkan, perancang ini pernah disebut sebagai Ratu Jumputan.
Awal mula julukan tersebut dimulai secara tidak sengaja pada awal 80-an, Ghea Panggabean yang sangat menyukai warisan budaya, jatuh cinta dengan kain jumputan. Rasa cintanya pada Jumputan berawal ketika pulang dari sekolah fashion di London tahun 1979. Dalam salah satu liburannya di Bali, Ghea menemukan sehelai kain Jumputan yang ternyata kain Pelangi Antik dari Palembang. Dari sanalah, kemudian Ghea memutuskan untuk menjadikan Jumputan sebagai ciri khas motifnya.
Sejak saat itu, Ghea bekerja sama dengan para pengrajin kain Jumputan di Palembang. Berbagai motif jumputan telah menjadi karya busananya. Terhitung sudah 11 tahun silam ia telah merambah pada lini tableware design.
Seperti halnya merancang pakaian, menurutnya, membuat desain untuk tableware terbilang menantang. Ghea kemudian menuangkan inspirasinya tersebut ke dalam piranti makan dan tea set dengan dominasi warna merah marun yang merupakan warna kesukaannya.