pexels.com/Monstera Production
Adapun terjemahan lengkap dari syair tersebut bisa kamu pahami di bawah ini. Isinya banyak tentang metafora dan permainan bunyi yang diulang, di antaranya adalah tob tobi tob tob tobi tob.
Suara kicauan burung bulbul menggetarkan hatiku yang mabuk cinta
Air dan bunga bersama dengan keindahan yang tak tertandingi
Dan engkau, wahai tuanku, junjunganku, dan penguasa hatiku
Begitu besar pesona cintamu yang menawan hatiku
Aku memetik dari pipinya mawar yang tersipu malu
Dia berkata, “Tidak, tidak, tidak, karena esok aku akan bergegas pergi”
Pipi itu berseri bahagia, siapa yang membuatnya demikian?
Aku berkata, "Oh, celaka! Oh, nasib malangku!")
Aku berkata, “Jangan menyiksaku, berikanlah mutiara hatimu kepadaku”
Dia berkata, "Jika begitu, angkatlah dan bawalah dengan kelembutan"
Aku mencicipi kopi di pasar seperti madu yang manis
Aku menghirup aromanya, lebih harum dari cengkeh
Di tengah taman yang indah, penuh bunga dan kebahagiaan
Kecapi berbunyi 'dindan din', dan genderang berdetak 'tabtab tab'
Tab tabtab tibi tabtab tib tabtab tabtab dentuman musik menyenangkanku
Atap bergema, dan tarian membuatku bahagia
Suara merdu terdengar di antara dedaunan pohon pir
Bulan bersinar terang, tak menghapus impian-impian indahku
Dan andai kau melihatku menunggang keledai kurus
Berjalan dengan tiga kaki seperti pincangnya seseorang
Orang-orang mengomentari keindahanku di pasar dengan kehebohan
Semuanya berceloteh, "keak keak," di belakangku dan di sekelilingku
Tapi aku berjalan pergi, melarikan diri dari rasa malu
Untuk menemui seorang raja agung yang terhormat
Yang memberiku jubah merah seperti warna darah
Aku berjalan dengan penuh keanggunan, membiarkan ujungnya berkibar
Aku adalah penyair cerdas dari tanah Arab
Aku merangkai syair indah yang membuat para pujangga terkesima
Aku berkata dalam pembukaannya, “Suara kicauan burung bulbul".