Melansir dari Japan Times, Putri Mako pun akan mempersiapkan perpindahan ke New York, Amerika Serikat untuk memulai hidup baru pasca pernikahannya. Karena anggota keluarga kaisar pada umumnya tidak memiliki paspor, maka Putri Mako harus mulai mengajukan pembuatan paspor seperti warga biasa.
Putri Mako pun mengikuti jejak suaminya yang menetap di New York, Amerika Serikat karena Komuro diperkirakan akan mendapatkan tawaran pekerjaan di salah satu firma hukum Amerika. Pekerjaan ini diperkirakan menjadi sumber penghasilan utama pasangan tersebut ketika memulai kehidupan yang baru.
Sang Putri Mako sendiri memang memiliki gelar Master dalam bidang Kajian Museum dan Galeri dari Universitas Leicester di Inggris. Ia telah berpengalaman bekerja di sebuah museum di Tokyo selama lebih dari 5 tahun. Maka, ia mungkin diperkirakan dapat mencari pekerjaan yang berhubungan dengan dunia seni di New York, untuk menunjang kehidupan keluarga mereka yang baru.
Keputusan pasangan tersebut untuk memulai kehidupan baru di luar Jepang pun mengundang perhatian publik. Ketika sang Putri harus meninggalkan keluarga kerajaannya, maka ia diharapkan untuk mampu menyesuaikan diri dengan kewajiban rakyat biasa pada umumnya.
“Keluarga kekaisaran dipandang seperti sekumpulan dewa, hidup mewah dan sukar dijangkau, tapi sekarang tidak terjadi lagi,” kata Hanako Onodera, ketika berjalan dengan dua temannya di Taman Istana Kekaisaran minggu lalu.
Kisah putri Mako ini pun mengingatkan kita akan pernikahan Pangeran Harry dengan Meghan Markle yang memutuskan keluar dari istana dan tinggal di Amerika. Bagaimana menurutmu dengan keputusan Putri Mako, Bela?