Semakin berkembangnya teknologi memang semakin memudahkan kita untuk melakukan apa saja. Mulai dari berbelanja, memesan makanan, memesan transportasi, bahkan beramal. Meski beberapa orang berpendapat bahwa dengan adanya teknologi membuat kita semakin anti-sosial, nyatanya jiwa kita tumbuh berkat kemudahan berbagi yang dapat dilakukan melalui teknologi, khususnya media sosial.
Berdasarkan data presentase pengeluaran millennial dalam Indonesian Millennial Report tahun 2019 oleh IDN Times Media, 51,1% dari penghasilan digunakan untuk kebutuhan rutin bulanan seperti konsumsi dan transportasi sehari-hari. Untuk tabungan sebesar 10,7%, dan sisanya terbagi lagi untuk cicilan hutang, hiburan, dan internet. Kabar baiknya, generasi millennial sudah mulai memperhitungkan alokasi untuk aktivitas sosial seperti zakat dan sedekah sebesar 5,3% dari penghasilan.
Namun apabila 5,3% dari penghasilan dirasa berat untuk dikeluarkan sekaligus, Putri Madarina, perencana keuangan dan investasi Syariah berpendapat, kalau kita bisa membagi tujuan sedekah kita ke berbagai sasaran. Perempuan yang akrab disapa Puma ini mengungkapkan, saat ini generasi millennial diberikan kemudahan untuk menentukan preferensi sasaran sedekah serta cara menyalurkan sedekah yang berbasis teknologi dan online, seperti cara-cara berikut ini.
