"Lathi", Jahitan Berani Antara Musik Elektronik dengan Gamelan Jawa 

Sama seperti lagu-lagu Weird Genius sebelumnya, grup musik yang beranggotakan Reza Octovian, Eka Gustiwana dan Gerald ini, selalu menggabungkan musik electronic dance music (EDM) dengan instrumen tradisional.

Khusus di lagu "Lathi", Weird Genius mengusung musik tradisional Jawa lengkap dengan gamelannya dari awal lagu hingga akhir. Nuansa Jawa juga kian kental dengan alunan suara sinden dari sang penyanyi, Sara Fajira.

"Proses produksi dan rekamannya cukup cepat, sekitar satu bulan. Liriknya terinspirasi oleh pengalaman pribadi yang mungkin dialami banyak pasangan dan ditulis oleh Weird Genius dengan Sara Fajira. Secara musikal, kami menyeimbangkan EDM dan bahasa Inggris modern dengan budaya tradisional dari Jawa. instrumen dan lirik," jelas Weird Genius dalam kolom deskripsi videonya.

Jika menelaah lebih lanjut tentang liriknya, "Lathi" berkisah tentang toxic relationship. Pasangan yang seharusnya menjalin hubungan dengan saling mencintai, berubah lantaran salah satu di antaranya melakukan kekerasan terhadap yang lain.

Weird Genius mengatakan kalau lirik dari lagu ini terinspirasi dari banyak orang yang mungkin pernah mengalami hal serupa. Pada lirik berbahasa Inggris tersebut, Weird Genius menuliskan kesulitan untuk keluar dari toxic relationship, namun akhirnya pengalaman tersebut merupakan pelajaran sekaligus seperti kutukan.

Hal ini menyiratkan bahwa keberanian untuk keluar dari toxic relationship yang bisa saja datang dari hubungan yang 'katanya' penuh cinta namun yang terjadi adalah saling menyakitkan.

Uniknya, bukan hanya bahasa Inggris, dalam lagu ini ada pula bahasa Jawa dan pepatah Jawa yang penuh makna. Ada dua baris lirik berbahasa Jawa, yakni sebagai berikut.

Kowe ra iso mlayu saka kesalahan 
Ajining diri ana ing lathi

Lathi sendiri dalam bahasa Jawa berarti lidah. Jika diartikan penggalan lirik tersebut menjadi "kamu tak bisa lari dari kesalahan, harga diri manusia ada di lidah".

Dari lirik tersebut, kita belajar untuk bisa mengendalikan kata-kata yang keluar dari mulut kita. Sebab, harga diri dan baik buruknya seseorang bisa dinilai dari ucapan yang kita sampaikan.

Dalam video klip berdurasi tiga menit dan enam detik ini, bentuk perlawanan perempuan yang terjebak dalam toxic relationship ini digambarkan dengan menampilkan budaya Jawa. Mulai dari ilmu hitam atau santet, pertarungan wayang, sinden, dan kuda lumping.

Konon, pada masa Kerajaan Majapahit, hidup seorang perempuan cantik bernama Lathi. Ia disukai oleh seorang pangeran dan akhirnya menikah. Sayangnya, sang pangeran memperlakukan Lathi layaknya boneka. Ia berlaku semena-mena dan membuat Lathi tak tahan dengan kelakuannya. Lathi pun membuat perjanjian dengan ilmu hitam agar bisa bebas dari hubungan beracun itu.

Penasaran bagaimana video klip dan lirik lagu "Lathi"? Simak videonya berikut ini, yuk.

Bagaimana, Bela? Nggak nyangka kan kalau gamelan ternyata bisa menyatu sempurna dengan musik elektronik?