instagram.com/lalala.fest
Karma Stage menjadi salah satu panggung yang paling sering saya kunjungi karena Nothing But Thieves, HOA, Bruno Major, Isyana Sarasvati, dan So!YoON! kebagian tampil di sini. Panggung ini juga memiliki desain yang cukup unik. Layar LED-nya dibuat seolah-olah memasuki sebuah terowongan.
Energi penonton pun sama menakjubkannya di sini. Untuk set Nothing But Thieves dan Isyana Sarasvati misalnya. Lagu-lagu mereka memiliki ketukan drum yang cukup intensif. Hal ini mengundang penonton untuk headbanging. Lagu mereka pun jadi ajang mencurahkan perasaan lewat lirik-lirik emosional.
Sementara itu, Bruno Major membawa penonton terlarut dalam emosi dengan cara yang berbeda. Lagu-lagunya yang cenderung p,elan membuat penonton kompak sing along. Karma Stage yang diatur sedikit lebih intimate daripada LaLaLa Stage ini mendadak lebih penuh karena penonton yang berlomba menyaksikan pelantun "Nothing" ini.
Ada juga HOA, band rock n' roll asal Korea Selatan, yang mengatakan LaLaLa Festival 2024 adalah festival internasional pertama mereka. Warna musik mereka yang dipengaruhi oleh The Beatles rupanya cukup banyak bikin penonton penasaran. Dari pengamatan saya, tak sedikit orang yang berkumpul untuk menonton band beranggotakan Lim Jin Hwa (vokalis & bassist), Kim Kyu Mok (keyboardist & gitaris), Jung Jong Beom (drummer), dan Kim Hwi (gitaris) ini.
Sebagai penutup hari kedua di Karma Stage, So!YoON! memberikan penampilan yang impresif. Penyanyi bernama asli Hwang Soyoon itu akhirnya berkesempatan memperkenalkan karya solonya, termasuk "Smoke Sprite", kolaborasinya dengan RM BTS.
Ini adalah kali ketiganya manggung di Jakarta dalam rentang waktu satu tahun. Tak heran jika vokalis band SE SO NEON ini sudah fasih melafalkan beberapa kata dalam bahasa Indonesia. Meski mengaku kepanasan dengan suhu udaranya, So!YoON! tetap tampil totalitas dan bersenang-senang bersama penonton.