Mulai dikenal di tahun 2013, The Overtunes langsung melesat dan musiknya diterima oleh pecinta musik Indonesia. Mikha Angelo, salah satu personel The Overtunes sebelumnya dikenal sebagai salah satu peserta ajang pencarian bakat. Berkat namanya juga, The Overtunes mudah diterima di masyarakat.
Berbicara soal karier The Overtunes di dunia musik, ternyata grup band yang terdiri dari tiga kakak adik Mada, Reuben, dan Mikha ini sudah ngeband sejak SMP, lho. Tampil dari satu pensi ke pensi lainnya benar-benar dilakukan oleh The Overtunes demi merintis band yang diimpikannya.
Belum lama ini, Popbela berkesempatan untuk ngobrol langsung bareng The Overtunes soal perjalanan karier mereka. Mulai dari awal terbentuk, hingga pengalaman manggung paling mengesankan. Gimana keseruannya? Keep scrolling, Bela!
Boleh diceritain nggak sih bagaimana perjalanan karier The Overtunes dari awal hingga saat ini?
Reuben: "Awalnya sih kami ini tipikal band-band sekolah yang sering tampil di acara pensi atau di gereja. Waktu SMP kami memang hobi menulis lagu. Awalnya memang nggak terlalu serius banget ngerjain The Overtunes ini tapi prosesnya cepet sih. Saat aku di kelas 3 SMP band yang kami bikin ini juga jadi lebih serius. Aku juga udah mulai kepikiran untuk set plan gimana caranya supaya band yang kita bikin ini bisa jadi band independen yang sukses. Pertamanya sih memang gitu, impiannya gimana kita bisa rekaman sendiri atau mendirikan perusahaan rekaman sendiri. Tapi akhirnya semua itu nggak berjalan sesuai rencana. Saat itu Mikha masuk X Factor umur 15 tahun. Jadinya setahun dia di karantina dan kamu terpisah. Baru setelah Mikha selesai X Factor, kami dikontrak sama Sony Music. Karena kontrak itu juga kami mengubah plan dan gabung dengan major label. The Overtunes pun rilis di tahun 2013."
Bagaimana sih rasanya kerja bareng sama saudara sendiri?
Mikha: "Karena sebelumnya aku belum pernah kerja secara profesional selain bareng kakak-kakak sendiri jadi rasanya nggak ada perbandingan. Tapi, kalau buat aku sampai sekarang sih seru aja. Kami kakak beradik tapi kadang bisa seru-seruan kayak temen. Kalau lagi butuh saran sebagai seorang kakak bisa. Mau hangout kayak temen juga bisa. Ya pokoknya seru sih."
Reuben: "Aku mau nambahin, serunya lagi kami punya kemampuan yang berbeda jadi kami bisa melengkapi satu sama lain."
