Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
IMG_6568.jpeg
Peterpan (Dok. Internet)

Intinya sih...

  • Peterpan, band asal Bandung yang populer di tahun 2000-an, akan comeback setelah 13 tahun.

  • Akun Instagram @peterpanband.id telah muncul dan mengumumkan jadwal manggung perdana Peterpan di Bandung pada 31 Agustus 2025.

  • Lagu-lagu hits Peterpan seperti "Ku Katakan dengan Indah", "Menghapus Jejakmu", dan "Semua Tentang Kita" masih populer dan relevan hingga saat ini.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Untuk generasi millennial nama band Peterpan tentu nggak asing lagi di telinga. Band asal Antapani, Bandung yang beranggotakan Ariel, Lukman, Andhika, Reza, Uki, dan Indra ini sempat menjadi begitu populer di tahun 2000-an. Peterpan merajai banyak festival musik dan panggung pensi, sehingga menjadi salah satu band papan atas pada masanya.

Sayangnya, Peterpan diterpa masalah yang membuat Andhika dan Indra memutuskan keluar dari band tersebut pada tahun 2006. Peterpan kemudian tetap jalan tanpa Andhika dan Indra, namun band ini memutuskan untuk mengganti nama mereka menjadi Noah di tahun 2012.

Setelah 13 tahun berlalu dan nama Noah makin eksis di dunia musik Tanah Air, kabar mengejutkan pun datang. Peterpan comeback!

Hal ini bukan rumor semata, Bela. Gosip bahwa Peterpan akan comeback dibuktikan dengan kemunculan akun Instagram bernama @peterpanband.id pada 20 Juni 2025 lalu. Gong-nya lagi, pada unggahan akun ini pula diumumkan jadwal manggung perdana Peterpan.

Bandung, 31 Agustus 2025 menjadi lokasi dan jadwal comeback Peterpan. Unggahan tersebut tentu mendapat respon luar biasa dari para penggemar Peterpan. Sebanyak lebih dari 27 ribu likes, 2,3 ribu comments, dan 10 ribu shares membuktikan bahwa penggemar masih menantikan Peterpan untuk hadir kembali mewarnai musik Indonesia.

Menunggu comeback-nya Peterpan, nggak ada salahnya jika kita bernostalgia sedikit lewat lagu-lagu hits-nya. Apa saja lagu hits dari Peterpan? Berikut POPBELA sudah merangkumnya untuk kamu.

1. Ku Katakan dengan Indah (2004)

Dirilis saat puncak kejayaan Peterpan, lagu ini begitu melekat karena liriknya yang puitis dan nuansa melankolis yang elegan. Lagu “Ku Katakan dengan Indah” menjadi anthem bagi mereka yang ingin mengungkapkan perasaan cinta tanpa harus memaksa.

Dengan aransemen musik yang emosional tapi tetap radio-friendly, lagu ini menyentuh hati banyak pendengar. Suara Ariel yang sendu menambah kekuatan emosional lagu ini, membuatnya cocok jadi soundtrack kisah cinta diam-diam.

Lagu ini juga menandai kedewasaan musikalitas Peterpan dalam album Bintang di Surga. Tak heran jika lagu ini jadi favorit para remaja di era 2000-an yang sedang jatuh cinta. Sampai hari ini, lagu ini masih terasa relevan.

2. Menghapus Jejakmu (2002)

Lagu ini menyimpan energi kemarahan yang manis dan relate untuk siapa saja yang pernah dikhianati cinta. “Menghapus Jejakmu” hadir sebagai pernyataan tegas bahwa seseorang pantas memilih pergi ketika hubungan tak lagi sehat. Aransemen gitarnya yang khas dan progresif membuat lagu ini terdengar unik dan penuh semangat.

Video klipnya yang penuh simbol juga memperkuat aura misterius dari lagu ini. Kehadiran Dian Sastrowardoyo dengan gesturnya yang mengikuti Ariel sang tokoh utama, begitu ikonik, sehingga masih terus dibuat parodinya sampai saat ini.

Selain itu, Ariel menulis liriknya dengan rasa frustrasi yang halus tapi menghantam, menjadikan lagu ini salah satu yang paling kuat secara emosional.

3. Semua Tentang Kita (2003)

Hayoo, siapa yang nyetem gitar pakai lagu ini? Kalau iya, fix kamu anak millennial banget!

Lagu ini seperti kapsul waktu yang membawa kita kembali ke masa putih abu-abu yang penuh nostalgia. “Semua Tentang Kita” jadi lagu wajib perpisahan sekolah, karena liriknya yang menyentuh tentang kenangan dan persahabatan. Peterpan berhasil menyajikan kesederhanaan dalam lirik dan melodi yang justru membuat lagu ini begitu mendalam.

Banyak orang merasa lagu ini "mewakili" masa muda mereka yang indah dan tak tergantikan. Suasana akustik yang mellow membuat lagu ini terasa intim dan personal. Lagu ini juga jadi pintu masuk banyak orang untuk mengenal musik Peterpan. Hingga kini, “Semua Tentang Kita” masih sering dinyanyikan dalam momen perpisahan dan reuni.

4. Ada Apa Denganmu (2004)

Dirilis bertepatan dengan booming-nya film remaja dan tren pop culture lokal, lagu ini langsung melejit jadi anthem generasi. “Ada Apa Denganmu” menghadirkan drama hubungan dengan lirik yang lugas dan penuh tanya, bikin pendengarnya ikut merasa baper. Musiknya enerjik dengan ciri khas riff gitar yang catchy, bikin lagu ini gampang diingat dan dinyanyikan.

Lagu ini jadi bukti kekuatan Peterpan dalam menciptakan lagu pop rock yang emosional tanpa kehilangan beat. Bahkan, banyak yang mengira lagu ini soundtrack film Ada Apa dengan Cinta? karena judulnya yang serupa dan vibe-nya yang sejalan.

5. Topeng (2003)

Lagu ini menyuarakan keresahan tentang kepalsuan dan identitas, sesuatu yang jarang diangkat secara terang-terangan oleh band pop di era itu. “Topeng” jadi semacam kritik sosial yang dikemas dalam lirik puitis dan musik yang tegas. Dengan warna suara Ariel yang penuh tekanan emosional, lagu ini terasa seperti curahan isi hati banyak orang yang merasa harus berpura-pura.

Peterpan dengan cerdas menyisipkan filosofi kehidupan dalam lagu ini tanpa terdengar menggurui. Lagu ini menjadi favorit mereka yang merasa terkekang oleh ekspektasi sosial. Meski tak sepopuler single lainnya, “Topeng” punya tempat spesial di hati fans sejati. Lagu ini seperti cermin untuk siapa saja yang lelah memakai “topeng”.

6. Mungkin Nanti (2004)

Lagu ini jadi pengingat bahwa tidak semua kisah cinta berakhir bahagia, dan itu tidak apa-apa. “Mungkin Nanti” menyentuh hati dengan lirik pasrah yang menyakitkan, tapi tetap terasa dewasa dan bijak. Nada-nadanya yang dramatis dibalut dengan suara Ariel yang menahan luka membuat lagu ini sangat menyayat hati.

Lagu ini sering jadi pilihan bagi mereka yang mengalami cinta sepihak atau gagal mempertahankan hubungan. Secara musikal, lagu ini menunjukkan kematangan Peterpan dalam eksplorasi emosi. Tak heran jika lagu ini menjadi salah satu yang paling dikenang dan banyak di-cover ulang. Setiap baitnya seperti mewakili rasa "ikhlas yang terpaksa".

7. Yang Terdalam (2003)

Salah satu masterpiece Peterpan, lagu ini seperti surat cinta terbuka yang penuh kejujuran. “Yang Terdalam” menggambarkan kerinduan dan cinta tulus tanpa embel-embel, yang membuatnya mudah diterima semua kalangan. Melodinya sederhana, tapi justru itulah kekuatannya karena bisa langsung menyentuh.

Lagu ini juga memperlihatkan sisi melankolis Ariel sebagai penulis lagu dan vokalis. Tidak hanya jadi lagu cinta, lagu ini juga jadi pengingat akan kehilangan yang tak bisa dihindari. Banyak yang menjadikan lagu ini sebagai lagu pengiring saat berpisah dengan orang tercinta.

8. Mimpi yang Sempurna (2002)

Lagu ini adalah pintu pembuka yang memperkenalkan Peterpan ke publik dengan gaya yang berani dan berbeda. Lagu “Mimpi yang Sempurna” punya beat yang progresif dan lirik yang penuh teka-teki, menjadikannya seperti karya seni yang penuh interpretasi. Sebagai single debut, lagu ini langsung mencuri perhatian karena terasa “berbeda” dari musik pop saat itu.

Lagu ini juga menunjukkan bahwa Peterpan tak hanya bicara soal cinta, tapi juga mimpi, kegelisahan, dan harapan. Banyak yang merasa lagu ini menggambarkan fase pencarian jati diri. Di tengah gempuran boyband dan pop mellow saat itu, lagu ini seperti nafas segar.

9. Sahabat (2003)

Lagu ini jadi pengingat manis tentang pentingnya memiliki teman sejati dalam hidup. “Sahabat” begitu tulus dan sederhana, menggambarkan ikatan yang kuat tanpa perlu banyak kata. Dengan aransemen musik yang hangat dan lirik yang penuh empati, lagu ini terasa sangat personal dan jujur.

Lagu ini sering diputar dalam momen perpisahan, ulang tahun, atau saat ingin menunjukkan rasa sayang kepada sahabat. Peterpan berhasil menyampaikan bahwa persahabatan pun bisa seindah kisah cinta. Lagu ini jadi pelipur lara ketika merasa kesepian.

10. Membebaniku (2005)

Lagu ini menggambarkan beban emosional dalam sebuah hubungan yang tidak seimbang, sesuatu yang banyak dirasakan tapi sulit diungkapkan. “Membebaniku” menjadi pelarian bagi mereka yang merasa terkekang dalam cinta yang menyakitkan. Liriknya tegas dan penuh kepedihan, tapi tetap dibungkus dengan musikalitas yang dinamis dan enak didengar.

Lagu ini datang dari era transisi Peterpan yang mulai menunjukkan sisi gelap dalam narasi lagu mereka. Suasana lagu yang intens berhasil menciptakan koneksi emosional yang dalam dengan pendengarnya. Lagu ini juga memperlihatkan perkembangan karakter vokal Ariel yang semakin kuat.

Siapa, nih, yang nggak sabar menunggu comeback-nya Peterpan?

Editorial Team