Meski sama-sama berasal dari Korea Selatan, kultur konser K-band (Korean band) indie tidaklah sama dengan grup idol. Alih-alih fan service, mereka biasanya memanfaatkan durasi tampil untuk melakukan improvisasi dalam permainan instrumennya.
Hal serupa juga terjadi pada konser wave to earth. Meski tidak sampai 2 jam, mereka berhasil memukau audiens dengan suguhan musik yang begitu solid. Momen mereka menyapa penonton pun terbilang cukup singkat.
"Are you guys having fun?" tanya Daniel Kim usai konser berjalan hampir satu jam.
Saya bisa bilang jawaban dari pertanyaan tersebut adalah, "iya!" Saat masuk ke area media pit pada 15 menit awal, penonton barisan depan sudah bersorak heboh sejak konser belum dimulai. Begitu pindah ke section Festival, teriakan histeris dari penonton di area tribun yang gantian menyapa telinga saya.
Namun, Planktons (sebutan fansnya) tetap menikmati konser sebagaimana mestinya di samping kekaguman mereka yang membuncah terhadap member wave to earth.
Ada momen mereka kompak sing a long lagu-lagu yang memang terkenal, seperti "peach eyes", "bad", "love.", dan "annie". Di sisi lain, ada pula momen para penonton kompak hening menyaksikan permainan instrumen di ujung setiap lagu. You just had to be there, Bela!