Sudah tahu kabar baikJohn Clayton Mayer, penyanyi berkebangsaan Amerika Serikat akan datang ke sini tahun depan Kan? Indonesia akan menjadi negara ke-7 dari rangkaian konsernya yang bertajuk “Australia & Asia Tour 2019”.
Siapkan tabungan dan dengerin ulang beberapa lagu hits yang dirilis oleh John selama 19 tahun karier bermusiknya yuk! Apa saja sih?
“But if you give me just one night, you’re gonna see me in a new light~”
Begitulah potongan lagu terbaru John Mayer. Selain alunan nadanya yang asik buat bergoyang, perhatian para penggemar juga tertuju pada video klipnya yang kocak, dan makna tersirat dari lirik lagunya.
Kalau kamu perhatikan nih, Bela. Lagu “New Light” ini bercerita tentang usaha John Mayer untuk meyakinkan gebetan barunya untuk memberikan satu kesempatan padanya. John ingin membuktikan bahwa dirinya adalah orang baru, bukan lagi seorang womanizer. Dia ingin dilihat dalam ‘cahaya’ yang baru.
Lagu yang satu ini manis banget deh! John mendeskripsikan rasa kagumnya terhadap tubuh pasangannya. Ia menganalogikan kulit pasangannya sebagai porcelain dan bibirnya bagaikan permen. Hmm.
“I was the on you always dreamed of, you were the one i tried to draw..”
Setiap hubungan pasti ada pasang surutnya. Dalam beberapa momen, saat-saat bertengkar dengan pasangan tuh seperti menari di ruangan yang sedang kebakaran menurut John Mayer. Itu kalau diartikan secara harfiah dari judulnya ya. Tapi, setelah ditelisik dari lirik lagunya, sepertinya John memang udah merasa gerah sama hubungan ini dan ingin cepat-cepat pergi dari ruangan itu deh?
Setiap kali menonton berita di televisi dan menemukan kejadian-kejadian menyedihkan, rasanya ingin deh bisa merubah dunia. Kamu suka ngerasa seperti itu nggak, Bela?
Menurut John, mungkin semua anak muda memimpikan hal yang sama untuk melakukan sesuatu untuk dunia. Tapi, setiap orang sibuk menunggu perubahan itu terjadi sendiri dan merasa powerless. Seperti sebuah paradox, semua orang ingin perubahan tapi takut akan perubahan.
“Ini adalah lagu terpenting yang pernah aku tulis, ini adalah sebuah kapsul waktu. Aku akan mendengarkan lagu ini setiap hari dalam hidupku jika aku butuh,” tutur John dikutip dari genius.com
Menurut John, lagu ini ditulis untuk memastikan rasa cintanya kepada diri sendiri. Lagu ini ditutup dengan sebuah lirik, “Just keep me where the light is, come on, keep me where the light is~”
“Fathers, be good to your daughters. Daughters will love like you do. Girls become lovers who turn into mothers. So mothers, be good to your daughters too~”
Makna dari lagu yang dirilis tahun 2003 ini mengajarkan tentang pentingya berbagi kasih sayang dalam keluarga. Karena, konon katanya, beberapa orang membayangkan pola hubungan di masa depan mereka seperti apa yang mereka lihat dalam keluarganya.
Lagu yang satu ini cocok banget didengerin buat kamu yang sedang mengalami quarter life crisis. John menceritakan keresahannya tumbuh menjadi orang dewasa. Ia merasa kehilangan waktu dan momen-momen berharga masa mudanya.
Keresahannya itu pudar setelah dia mengobrol dengan ayahnya. John pun menyadari bahwa dia nggak bisa menghentikan atau memutar ulang waktu.
John dan kita semua sedang berada dalam sebuah perjalanan menuju masa depan. We’ll never stop this train, so we better make the most of what we have left!
Dikutip dari wawancaranya dengan Rolling Stone, lagu ini bercerita tentang seorang anak yang merasa lelah dalam setiap aturan yang dibuat orang dewasa.
“I want to run through the halls of my high school. I want to scream at the top of my lungs. I just found out there’s no such things as the real world. Just a lie you’ve got to rise above~”
Relatable banget nggak sih lirik lagunya, Bela?