Nasihat dan kegiatan dakwah yang dilakukan Nabi Ilyas AS semata-mata untuk meneruskan perjuangan Nabi Musa AS dalam memberantas kemaksiatan dan kesesatan berhala pada kaumnya.
Apalagi saat itu kaum Bani Israil tengah mendapatkan nikmat yang berlimpah dari Allah SWT karena berhasil melewati musibah kekeringan yang melanda atas doa yang dipanjatkan Nabi Ilyas AS kepada Allah SWT. Sayangnya, mereka tidak mengingat dan tidak mau bersyukur kepada Allah SWT.
Mereka justru kembali durhaka kepada Allah SWT dengan terus melakukan kegiatan maksiat dan terus menerus menyembah dewa berhala Ba’l. Mereka tetap hidup berfoya-foya, bermewah-mewahan dan menghamburkan harta, bahkan terang-terangan menciptakan Tuhan baru. Mereka menyembah berhala yang terbuat dari emas dan diberi nama Ba’al.
Menyaksikan hal tersebut membuat Nabi Ilyas AS tidak tinggal diam. Lantas, Nabi Ilyas AS menyuruh kaumnya dengan berkata kepada Raja Ahab untuk menemuinya di Jabal Qarmin untuk berkumpul dan menyertakan empat ratus dewa Ba’l.
"Dan sungguh Ilyas termasuk salah seorang dari rasul-rasul. (Ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya, 'Mengapa kamu tidak bertakwa? Pantaskah kamu menyembah Ba’l dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta, (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?'
Maka mereka mendustakannya, karena itu mereka akan diseret (ke neraka), kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa). Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian. (Yaitu) kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.” (Q.S. As-Saffat 123-126)
Allah SWT telah mengutus wahyu kepada Nabi Ilyas untuk mendatangi Raja Ahab, untuk mengatakan menghancurkan berhala, jika tidak Allah SWT akan mengirimkan malapetaka bencana musim kemarau selama 3 tahun.
Namun, kaum Bani Israil tidak ada yang mau mendengarkan nasihat Nabi Ilyas AS, dan menganggap Nabi adalah seorang pembual. Mereka malah mendustakan, melawan, dan berencana untuk membunuh Nabi Ilyas AS.