Kisah 3 Pegawai yang Dapat Penghargaan Setelah Viral di Media Sosial

Beberapa waktu lalu, media sosial dihebohkan dengan video seorang ibu yang memaki karyawan salah satu restoran cepat saji. Kronologinya bermula saat seorang ibu menyerobot antrian untuk memesan makanan di restoran yang diketahui adalah HokBen Central Park, Jakarta Barat. Pegawai bernama Jaja mempersilakan ibu yang diserobot untuk memesan terlebih dulu.

Tak terima, ibu yang menyerobot kemudian memaki Jaja di depan semua pelanggan HokBen yang ada di sana. Jaja sabar menghadapi pelanggan itu dan tetap profesional meskipun kata-kata yang keluar dari mulut si pelanggan sangat tidak pantas.

Atas kesabaran dan profesionalitasnya, Jaja mendapat apresiasi dari HokBen. Hal tersebut diunggah oleh HokBen di Instagram Story-nya. Diketahui Jaja mendapat pujian dan apresiasi dari HokBen.

Sebelum karyawan HokBen menjadi viral di media sosial, pegawai KFC Mojokerto juga sempat menghiasi media sosial pada bulan Juli 2020 lalu. Pegawai KFC yang tidak diketahui namanya tersebut viral lantaran kesigapan dan kesopanannya melayani pelanggan.

Dalam video yang diunggah oleh akun Almaqsol itu, terlihat ada satu karyawan KFC Mojokerto yang sigap membantu pelanggan. Mulai dari membukakan pintu, mengatur kursi agar tetap bisa menjaga jarak, hingga mengganti makanan yang dikomplain oleh pelanggan.

Video ini viral dan membuat warganet memuji kesigapan dan kesopanan sang pegawai KFC tersebut. Banyak yang berharap pegawai KFC Mojokerto yang viral itu mendapat apresiasi dari KFC Indonesia.

Masih di bulan Juli 2020, dua petugas KRL Commuter Line mendapat apresiasi dari Menteri BUMN Erick Thohir. Petugas kebersihan Mujenih dan petugas KRL Egi Sandi menemukan uang Rp500 juta di salah satu gerbong KRL di Stasiun Bogor. Mereka menemukan uang Rp500 juta dalam pecahan Rp100 ribu saat menyisir gerbong yang sudah kosong.

Saat menemukan bungkusan uang tersebut, Mujenih dan Egi langsung melaporkan temuannya ke passenger service. Tak lama, pemilik uang itu menghubungi pihak stasiun. Setelah dicocokan dengan ciri-cirinya, uang tersebut berhasil dikembalikan ke pemiliknya.

Atas kejujurannya, Mujenih dan Egi diangkat sebagai karyawan tetap serta mendapat asuransi kesehatan masing-masing senilai Rp500 juta.

Itulah tadi tiga kisah pegawai yang mendapat penghargaan atas kejujuran dan profesionalitas saat bekerja. Semoga semakin banyak orang baik seperti mereka, ya!