Lebih dari sekadar perayaan, Kisah Kita Bersama juga diwujudkan melalui program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) yang dijalankan bersama Pemerintah Daerah Kudus untuk mendukung percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Jawa Tengah. Program ini menargetkan pembangunan 100 rumah hingga akhir 2025, menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat di sekitar pabrik Polytron.
"Upaya pengentasan kemiskinan tidak bisa dilakukan sendiri, perlu langkah kolaboratif antara pemerintah dan swasta. Polytron sebagai ikon kebanggaan masyarakat Kudus dan Jawa Tengah telah menunjukkan kepeduliannya dengan menghadirkan program RSLH ini. Kami percaya inisiatif bersama seperti ini akan membawa dampak yang lebih luas dan nyata," tutur Hasan Asyari, Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Kaliwungu, Kudus.
Salah satu penerima manfaat program RSLH, Ahmad Syaifullah, menuturkan, "Sebelum mendapat bantuan rumah, kondisi tempat tinggal kami jauh dari layak, sering bocor saat hujan dan tidak nyaman. Kini rumah kami lebih aman, sehat, dan layak huni. Saya berterima kasih kepada pemerintah daerah dan Polytron yang telah memberi harapan baru, semoga semakin banyak keluarga lain yang bisa merasakan manfaat seperti kami."
"Perayaan ini bukan hanya milik Polytron, tapi milik kita semua. Melalui festival, kampanye, dan program sosial, kami ingin memastikan bahwa Kisah Kita Bersama benar-benar hidup dalam bentuk nyata. Semoga kebersamaan ini terus tumbuh, membawa optimisme, dan membuka jalan bagi 50 tahun berikutnya yang lebih cerah," tutup Albert Fleming.