Photo/Ananda Suryo via Laguland
Ide untuk cover lagu "Jika" dengan mengajak Baskara berawal dari Danilla sendiri. Lafa Pratomo sekaligus produsernya mengungkapkan bahwa proses pembuatan cover ini terjadi dengan cepat dan spontan.
"Jika" versi Danilla dan Hindia menjadi sebuah perjalanan musik yang memikat, menampilkan fleksibilitas dan kematangan musik kedua penyanyi seraya tetap memberikan penghormatan terhadap sebuah karya klasik terdahulunya. Makna liriknya pun bahkan bisa bergeser karena cara penyampaian mereka yang baru.
Photo/Ananda Suryo via Laguland
Di sini, Hindia juga menyoroti dalamnya emosi yang diperluas dalam versi baru lagu "Jika". Baginya, terdapat sebuah penyesalan yang terlambat terhadap seseorang atau sesuatu, jika melihat dari liriknya.
Ia menambahkan, "Lagunya takes a darker turn in a good way, jadi ada perspektif yang beda tidak selalu tentang hubungan romantis. Itu bisa terjadi karena aransemen versi sekarang memfasilitasi untuk lagunya bisa dipandang punya interpretasi seperti itu."
Kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam karier Danilla dan Hindia. Kedua artis tersebut memang dikenal karena dedikasi mereka dalam mendorong batasan kreatif dan bereksperimen dengan beragam genre musik.
Dengan menafsirkan ulang karya klasik seperti "Jika", mereka tidak hanya menunjukkan kepiawaian dalam fleksibilitas artistik keduanya, tetapi juga menginspirasi gelombang baru kolaborasi lintas generasi dan eksplorasi musik dalam industri Indonesia. Kalau kamu ingin bersenandung dengan lagu lama ini, simak klip lagu dan liriknya di bawah ini, ya!