Intip Keseruan di Balik Pembuatan Film 'Mencuri Raden Saleh'

Film Mencuri Raden Saleh adalah film aksi pertama yang diproduksi oleh Visinema. Film ini menghabiskan 46 hari untuk proses pengambilan gambar di Jakarta, Surabaya dan Malang. Berlokasi lebih dari 32 titik, Mencuri Raden Saleh merupakan film aksi pertama Visinema dengan production day terpanjang dan terbesar.

“Mulai dari deretan pemain, perpindahan lokasi syuting dari satu tempat ke tempat lain, hingga kompleksitas adegan menjadi challenge sekaligus petualangan yang menyenangkan di project Mencuri Raden Saleh. Dan tugas saya sebagai produser adalah memimpin dan merancang siasat untuk melancarkan pencurian terbesar abad ini tersebut. Rencana yang saya secara konsisten kami eksekusi dengan lancar hingga selesainya proses pengambilan gambar,” ungkap Cristian Imanuell selaku produser.

Meski bukan hal baru, syuting di kala pandemi juga bukan hal yang mudah. Hal ini dibenarkan Angga selaku sutradara, “Syuting ketika pandemi benar-benar menuntut saya dan tim untuk tiga kali lebih kreatif dari syuting ketika keadaan normal. Tidak hanya soal protokol, tapi juga mengenai batasan-batasan yang makin banyak dan membuat project manajemen menjadi lebih kompleks.” 

Selaku produser, Cristian Imanuell menceritakan bahwa dirinya dan tim sampai membuat bubble dan melakukan cek secara berkala untuk memastikan para pemain dan kru film berada pada kondisi terbaiknya. “Kita bekerja sama dengan tenaga ahli karena kita pastinya nggak boleh sok tahu dan harus taat prokes (protokol kesehatan). Untungnya syuting hari pertama sampai terakhir tidak ada pemain yang terjangkit penyakit.” 

Film Mencuri Raden Saleh bercerita mengenai sekelompok pemuda yaitu, Piko;The Forger (Iqbaal Ramadhan), Ucup;The Hacker (Angga Aldi Yunanda), Fella;Negotiator (Rachel Amanda), Gofar;The Handyman (Umay Shahab), Sarah;The Brute (Aghniny Haque) dan Tuktuk;The Driver (Ari Irham), yang berencana mencuri lukisan dengan harga yang tak ternilai di Istana Presiden. 

Lukisan tersebut merupakan lukisan bersejarah, “Penangkapan Pangeran Diponegoro” yang dilukis oleh Raden Saleh. Pergolakan batin antar tokoh, ditambah dengan risiko tinggi yang mereka harus hadapi, membuat pekerjaan ini dua kali lebih sulit. 

Apakah mereka berhasil mencuri lukisan Raden Saleh? Apa sebenarnya motif di balik pencurian ini? Semua jawaban dapat kamu temukan saat film ini sudah tayang ya, Bela!

Biasanya sebelum memerankan suatu karakter, seorang aktor maupun aktris akan terlibat dalam workshop khusus untuk mendalami karakter yang akan diperankannya. Agar semakin matang, latihan individu pun turut mereka jalani agar karakter yang diperankan semakin hidup. Hal serupa turut dilakukan para pemeran utama film Mencuri Raden Saleh. 

Untuk mendalami karakternya sebagai seseorang yang mampu memalsukan lukisan, Iqbaal (Piko) menceritakan pengalamannya di Yogyakarta selama empat hari, untuk belajar melukis bersama pelukis Indonesia, Suharmanto dan Dedy Sufriadi. Sempat merasa stres dan khawatir, Iqbaal merasa beruntung karena dengan hadirnya perasaan tersebut membuat dirinya lebih mendalami karakter Piko.

Berbeda dengan Iqbaal, Angga (Ucup) mengikuti workshop untuk belajar menjadi seorang hacker. “Aku belajar banyak banget selama proses syuting. Seperti workshop pendalaman karakter The Hacker bareng Mas Teguh Aprianto yang memang setiap harinya bekerja sebagai syber security researcher. Proses syutingnya pun menyenangkan. Aku bisa bilang, Mas Angga dan Kak Cris berhasil memimpin produksi besar ini,” ungkapnya. Bahkan, Angga pun mengakui bahwa dirinya semakin tertarik untuk belajar IT.

Tidak kalah menyenangkan, Ari Irham (Tuktuk) sampai harus belajar mengendarai mobil manual dan truk, agar karakter Tuktuk semakin melekat dengannya. Meski awalnya sulit, Ari bersyukur kini dirinya mampu mengendarai mobil manual. Ari juga bercerita jika kini dirinya sudah memiliki SIM B.

Menjadi garda terdepan saat terjadi baku hantam, Aghniny Haque (Sarah) juga perlu beradaptasi dengan beladiri silat. Dengan kemampuan taekwondo yang dimilikinya, tentu memerlukan usaha besar untuk menghafal tiap koreografi beladiri silat. Perbedaan teknik juga dasar-dasar antara taekwondo dan silat membuatnya sedikit kesulitan di awal. Setelah terbiasa, dirinya bersyukur tidak ada cedera selama proses latihan sampai syuting selesai. 

Tidak mau ketinggalan, Rachel Amanda (Fella) memerankan karakter sebagai anak orang kaya yang diam-diam buka club judi di kampus. Untuk mendalami karakternya, Rachel berlatih untuk memainkan kartu. Tidak jarang, selama break syuting, dirinya dan para pemain lain akan bermain kartu bersama. 

Itulah deretan keseruan selama proses produksi film Mencuri Raden Saleh. Nantikan tayangan film ini di bioskop kesayangan kamu.