Orang terkaya di dunia di antaranya adalah Jeff Bezos pendiri dan CEO Amazon dan Bill Gates pendiri Microsoft. Namun, ada pula orang terkaya di dunia yang berasal dari Indonesia.
Baru-baru ini Forbes juga merilis 150 orang terkaya di Indonesia. Ternyata sebagian para konglomerat ini berasal atau lahir di Kota Medan lho!
Mungkin ada benarnya lirik lagu Anak Medan: "Kambing di kampung sendiri tapi Macan di Perantauan". Sebab tiga orang ini membuktikannya. Siapa saja mereka?
Sukanto Tanoto atau dikenal dengan Tan Kang Hoo yang lahir pada 25 Desember 1949, daerah Belawan Sumatera Utara.
Dirinya merupakan pebisnis, pemimpin dari grup konglomerasi The Royal Golden Eagle International (RGEI) yang sebelumnya bernama Raja Garuda Mas.
Sektor usaha yang digelutinya merupakan kelapa sawit dan kertas, sehingga ia sering mendapatkan julukan Raja kelapa sawit dan kertas.
Total kekayaannya sebanyak $2,8 miliar. Dalam versi Forbes ia berhasil menduduki 10 besar orang terkaya di Indonesia.
Martua Sitorus atau dikenal juga dengan Thio Seeng Haap, merupakan seorang pengusaha di Indonesia.
Dirinya mendirikan perusahaan bernama Wilmar International yang bergerak pada bidang perkebunan dan pengolah minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan produsen gula.
Namun, ia tidak sendiri untuk mendirikan perusahaan tersebut. melainkan bersama dengan temannya bernama Kuok Khoon Hong.
Pada profilnya, ia dilahirkan di Pematangsiantar, Sumatera Utara, 2 Juni tahun 1960 dan pernah bersekolah di Almamater HKBP Nommensen Medan.
Dalam versi majalah Forbes, ia berada di peringkat ke 10 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan yang dimiliki senilai $1,7 miliar.
Namun, masa kecilnya bukanlah orang kaya. Martua Sitorus harus berjuang, dirinya merupakan penjual koran dan berdagang udang.
Masih dalam versi Forbes, Donald Sihombing merupakan nama terbaru di daftar Forbes yang dikenal sebagai jajaran profil milyuner dunia.
Forbes menaksir kekayaannya mencapai $1,4 miliar dengan urutan ke 14 dari 21 orang terkaya di Indonesia. Ia merupakan pemegang saham terbesar PT. Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS).
Dirinya lahir dan tumbuh di kota Medan, pada 23 Juli 1956. Lalu, ia hijrah sejak usia 9 tahun ke Jakarta.
Nah, asal usulnya yang berhasil menggarap proyek berawal dari modal uang pesangon PHK. Ia sukses garap proyek hingga ke Timur Tengah.
Disclaimer: Artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "Ini 3 Orang Terkaya di Indonesia yang Berasal dari Medan Versi Forbes"