#IMS2020: Pecah! Yuk Intip Keseruan IMS 2020 Hari Pertama

IMS 2020 resmi dibuka oleh Menteri BUMN RI, Erick Thohir, pada pukul 09.50 WIB. Sebagai simbolis, acara IMS 2020 dibuka lewat penyerahaan hasil penelitian bertajuk Indonesia Millenial Report 2020 dari CEO IDN Media, Winston Utomo, kepada Erick Thohir.

"Dengan ini acara Indonesia Millennial Summit 2020 resmi dibuka," ujar Erick Thohir.

Acara yang berlangsung selama dua hari ini, tepatnya 17-18 Januari 2020, nyatanya sangat diminati khususnya oleh kalangan millennial, terbukti dengan hadirnya 4.000 orang yang memenuhi ruangan tempat acara IMS 2020 berlangsung.

Terdapat empat stage dalam acara IMS 2020 kali ini, salah satunya adalah stage Future is Female. Setelah pembukaan, acara pertama di panggung Future is Female menghadirkan Luna Maya sebagai bintang tamu dalam sesi bertemakan "Strong and Striving: Finding Your Rhythm in Life and Love".

Luna Maya memberikan inspirasi kepada generasi millennial, khususnya perempuan, untuk memiliki motivasi supaya tidak hanya bergantung kepada orang lain. Dan, Luna Maya juga mengatakan bahwa penting untuk selalu berjalan dan mencoba hal-hal baru. 

Inspirasi berikutnya datang dari stage Hijrah persembahan IDN Times. Pada sesi pertama di stage Hijrah menghadirkan seorang desainer perempuan berhijab, Jenahara Nasution. Pada sesi bertajuk “Legency: Muslim Women Who Impacted the Nation“, Jenahara memberikan motivasi kepada para perempuan-perempuan Muslim bahwa hijab bukanlah halangan untuk berkarya.

Selain Jenahara, hadir di stage Talent Trifecta seorang musisi sekaligus produser musik, Maia Estianty, yang membagikan alasan mengapa ia pensiun dari dunia musik dan akhirnya banting setir ke dunia bisnis.

Maia menilai bahwa royalti yang didapatnya dari dunia musik kini semakin kecil. Maia mengatakan penghasilan sebagai musisi tidak selalu ada tiap bulan, terlebih royalti diberikan tiap tiga atau enam bulan sekali. Dan, lagu Sang Penggoda adalah lagu terakhir yang ia buat.

Turut hadir di stage Visionary Leader Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, dalam sesi “New Deal for Nature in Indonesia”. Pada sesi tersebut, Tri Rismaharani membocorkan rahasianya dalam menangani banjir yang cepat di Kota Surabaya. 

Di Kota Surabaya, Risma membagi saluran menjadi tiga jenis, yaitu tersier, sekunder, dan primer. Saluran tersier terletak di gang-gang perkampungan, sekunder di jalan-jalan utama, dan primer berada di kali atau sungai yang tersambung dengan waduk dan atau pompa air.

"Pompa-pompa ini mengendalikan permukaan air, sehingga secara alamiah air bisa masuk melalui waduk-waduk tadi," kata Tri Rismaharani.

Itulah rangkuman keseruan acara Indonesia Millennial Summit 2020 hari pertama, dan bukan hanya itu saja, masih banyak keseruan IMS 2020 lainnya yang bisa kamu update melalui sosial media Popbela. Tunggu keseruan IMS 2020 di hari berikutnya ya, Bela.