Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Groceries.jpg
Unsplash.com/Maddi Bazzocco

Intinya sih...

  • Belanja instan jadi kebiasaan rutin, dengan mayoritas pengguna ASTRO melakukan belanja cepat setiap minggu melalui aplikasi.

  • Midnight shopping bukan lagi masalah, karena layanan 24/7 quick commerce membuat "emergency shopping" dianggap wajar.

  • Mengutamakan kecepatan dan efisiensi, dengan komitmen ASTRO menjanjikan pengiriman hanya 15 menit untuk solusi "life saving" di saat genting.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Urbanisasi dan gaya hidup serba cepat membuat cara belanja masyarakat kota ikut berubah drastis dalam beberapa tahun terakhir. Jika dulu belanja identik dengan aktivitas pergi ke pasar atau supermarket, kini hanya butuh beberapa sentuhan di smartphone untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Hadirnya platform quick commerce seperti ASTRO membentuk kebiasaan baru yang semakin melekat pada kehidupan masyarakat urban. Dari belanja tengah malam hingga akses produk lokal berkualitas, berikut adalah 5 habit baru cara belanja masyarakat kota yang jadi tren saat ini yang tanpa sadar sudah kamu sering lakukan. Apa saja?

1. Belanja instan jadi kebiasaan rutin

Dok. ASTRO

Kalau dulu orang harus menyisihkan waktu khusus untuk belanja mingguan, sekarang konsep itu mulai bergeser. Data ASTRO menunjukkan mayoritas penggunanya sudah terbiasa melakukan belanja cepat setiap minggu melalui aplikasi. Dengan layanan yang bisa diakses kapan saja, belanja kebutuhan pokok tak lagi jadi aktivitas besar, tapi sudah masuk ke rutinitas harian. Kegiatan ini sama mudahnya seperti scroll media sosial, bukan?

2. Midnight shopping bukan lagi masalah

Unsplash.com/Damian Barzack

Salah satu perubahan terbesar adalah munculnya kebiasaan belanja di luar jam konvensional. Bayangkan, saat kebutuhan mendadak muncul di tengah malam, kini masyarakat bisa langsung pesan lewat aplikasi. Layanan 24/7 yang ditawarkan quick commerce seperti ASTRO membuat "emergency shopping" jadi habit baru yang dianggap wajar. Dari popok bayi, obat ringan, sampai camilan, semuanya bisa tiba dalam hitungan menit meski jarum jam sudah lewat tengah malam.

3. Mengutamakan kecepatan dan efisiensi

Dok ASTRO

Waktu adalah komoditas paling berharga bagi masyarakat urban. Karena itu, kecepatan pengiriman jadi faktor penting. Komitmen ASTRO yang menjanjikan pengiriman hanya 15 menit sampai membuat konsumen merasa lebih tenang. Nggak heran kalau banyak orang, terutama working mom dengan jadwal super padat, mengandalkan layanan ini sebagai solusi "life saving" di saat genting. Belanja kini bukan soal jalan-jalan ke supermarket, tapi tentang efisiensi maksimal.

4. Tinggal klik dan pilih dengan beragamnya produk

Dok. ASTRO

Habit belanja masyarakat urban juga berkembang ke arah kemudahan dalam mengakses berbagai produk dalam satu aplikasi. Dengan lebih dari 15.000 produk yang tersedia, konsumen bisa memenuhi kebutuhan dari bahan makanan, toiletries, sampai perlengkapan rumah tangga tanpa harus berpindah platform. Akses instan ke ragam produk ini menjadikan aplikasi belanja cepat sebagai one-stop solution yang semakin sulit ditinggalkan.

5. Kebiasaan berbelanja, secara tak langsung mendukung ekonomi lokal

Dok. ASTRO

Menariknya, kebiasaan belanja cepat juga berdampak pada ekosistem yang lebih luas. Masyarakat urban kini terbiasa membeli produk-produk lokal yang sudah terkurasi kualitasnya melalui platform ini. Selain itu, setiap transaksi juga memberi kontribusi pada ribuan pekerja informal. Mulai dari driver, packer, hingga picker, serta UKM yang kini punya akses pasar lebih luas. Dengan kata lain, habit baru ini bukan hanya soal kenyamanan pribadi, tapi juga tentang mendukung roda ekonomi lokal.

Empat tahun perjalanan ASTRO menunjukkan satu hal penting: masyarakat urban selalu mencari cara yang lebih praktis, efisien, dan relevan dengan gaya hidup cepat mereka. Dari belanja instan, midnight shopping, sampai mendukung produk lokal, inilah wajah baru cara belanja generasi kota. Nggak heran kalau akhirnya quick commerce bukan sekadar tren, tapi sudah jadi bagian dari identitas urban life masa kini.

Editorial Team