Semakin tingginya pemanasan global ternyata membawa pengaruh buruk bagi lingkungan. Udara menjadi sangat panas sehingga membuat para petinggi dunia memutuskan untuk menaburkan cairan kimia ke awan guna menyebarkan hawa dingin ke seluruh penjuru dunia. Sayangnya, cairan kimia yang ditabur terlalu banyak sehingga membuat dunia menjadi sangat dingin. Saking dinginnya banyak yang tak bisa bertahan hidup dan akhirnya tewas.
Saat itu manusia sudah habis dan hanya yang berada di dalam kereta Wilford-lah yang masih tersisa. Dalam kereta, semuanya diatur berdasarkan kelas. Mereka yang berasal dari kelas ekonomi rendah ditempatkan di gerbong paling belakang dengan kondisi kotor, kumuh dan makanan seadanya yang dibuat dari sari pati kecoa. Curtis Everett (Chris Evans) tidak tahan dengan kondisi tersebut dan mengajak penumpang gerbong belakang untuk melakukan pemberontakan demi keadilan.
Hidup bahagia dengan keadilan bagi setiap penumpang di dalam kereta Wilford adalah dugaan sementara penonton. Sayangnya, hal tersebut nggak terjadi. Pada akhir cerita, kita akan disuguhkan dengan kejadian tak terduga yang membuat kita sedikit mengernyitkan dahi setelah selesai menontonnya.