Baru-baru ini, film Thailand sedih How to Make Millions Before Grandma Dies sedang ramai dibicarakan. Pasalnya, film tersebut berhasil membuat penonton menangis haru karena alur cerita di dalamnya.
Namun bukan hanya film itu saja, ada banyak film Thailand sedih lainnya yang nggak kalah mengharukan. Meskipun sama-sama sedih, tetapi cerita yang diangkat berbeda antara satu dengan film lainnya.
Langsung saja lihat deretan judulnya di bawah ini, yuk!
Dibintangi oleh Putthipong Assaratanakul (Billkin) dan Usa Semkhum, film How to Make Millions Before Grandma Dies sukses bikin penonton menangis haru.
Seperti judulnya, film ini menceritakan kisah M yang merawat nenek Meng Ju di rumahnya. Meski mulanya ia merawat sang nenek karena harapan akan warisan, tetapi pada perjalanannya keduanya justru saling menerima satu sama lain.
Film Thailand sedih selanjutnya akan membuatmu terbawa dalam roller coaster kehidupan adik kakak Jane dan Chut. Sejak kecil, mereka selalu bertengkar dan tak pernah akur.
Pertengkaran itu bahkan berlanjut saat keduanya harus tinggal bersama di Bangkok. Nah, suasana haru dalam film ini akan muncul saat kedua adik kakak itu menyadari bahwa mereka saling menyayangi satu sama lain.
Homestay sebenarnya merupakan film bergenre thriller, namun memiliki suasana yang sedih. Sebab, kisah yang diangkat di dalam film ini adalah tentang kisah Min (Teeradon Supapunpinyo) yang melakukan aksi bunuh diri.
Namun, ia justru kembali hidup sebagai arwah remaja yang lebih ceria. Ia pun harus menemukan penyebab kematiannya sebelumnya dalam waktu 100 hari. Perjalanan Min menelusuri kehidupan lamanya itulah yang akan membuat penonton ikut sedih.
Isu LGBT memang sering diangkat dalam film Thailand, termasuk dalam Fathers. Film Thailand sedih ini mengisahkan pasangan gay bernama Phoon dan Yuke bersama anak angkatnya yang bernama Butr.
Mereka bertiga menjalani kehidupan yang penuh kasih sayang. Namun seiring Butr dewasa, ia pun mulai bertanya-tanya mengapa ia tidak memiliki ibu seperti orang lain. Konflik pun kemudian muncul dan membuat penonton ikut berempati.
Back to 90s menjadi film romantis yang bercampur dengan unsur fantasi. Dibintangi oleh Baifern Pimchanok Leuwisetpaiboon, Achita Pramoj Na Ayudhya, dan Dan Aaron Ramnarong, kisahnya berpusat pada remaja bernama Kong.
Ia merasa jenuh dengan hidupnya karena rumah tangga orang tuanya yang tak harmonis. Suatu malam, Kong terlibat pertengkaran hebat dengan sang ayah. Namun saat ia menemukan sebuah pesan dan foto lama, ia terlempar ke tahun 1995.
Berbeda dengan film Thailand sedih sebelumnya, My True Friend justru mengangkat kisah pertemanan remaja yang mengharukan. Film yang dibintangi Mario Maurer ini berpusat pada para siswa yang bersahabat satu sama lain dengan pemimpin gengnya yang bernama Gun.
Mereka sering terlibat dalam perkelahian dengan geng lain. Suatu saat, datang seorang siswa pindahan yang bergabung dengan mereka bernama Sung. Berkatnya, mereka memahami arti persahabatan yang sebenarnya.
Kalau kamu yang mengira Crazy Little Thing Called Love adalah film romantis biasa, maka tebakanmu salah. Sebab, film ini akan membuatmu terlibat dengan kisah percintaan yang rumit dan menyedihkan.
Nam (Baifern Pimchanok Luevisadpaibul) merupakan siswa kelas tujuh SMP yang dianggap tidak menarik. Ia memendam perasaan kepada kakak kelasnya, Shone (Mario Maurer).
Nam pun berusaha mengubah penampilan demi mendapatkan hatinya. Namun, situasi berubah setelah ia bertemu dengan Top yang menyukainya secara terang-terangan.
Itu dia deretan film Thailand sedih yang akan membuatmu terbawa suasana sedih. Jangan lupa siapkan tisu sebelum menonton ya, Bela!