instagram.com/andienaisyah
Di albumnya kali ini memang tak ada yang lagu yang benar-benar ditulis full oleh Andien. Untuk lagu “Dan Lalu” ia hanya menjadi penggagas ide, sedangkan untuk “Mati Rasa” dan "Jendela Waktu” Andien hanya menulis bagian bridge.
Setiap lagu punya kisahnya masing-masing. Lewat “Jendela Waktu”, Andien ingin menumpahkan perasaannya saat terisolasi akibat pandemi, ketika banyak manusia hanya dapat beraktivitas di dalam rumah dan melihat kehidupan luar dari balik jendela.
instagram.com/andienaisyah
Lagu “Mati Rasa”, yang rlis di awal tahun ini, punya lirik yang terinspirasi dari pengalamannya saat mengalami toxic relationship. Lewat “Mati Rasa”, ia ingin mengatakan bahwa tidak apa-apa memilih bertahan atau pergi dalam sebuah hubungan. Karena apapun yang dipilih, kamu harus tahu kalau kamu itu berharga.
Saat rasa tidak percaya diri menguasainya, Andien mengaku jika ucapan baik dari orang di sekitarnya bahkan tak berhasil mempengaruhinya. Saat itu ia merasa tak ada lagu yang relate dengan keadaannya sehingga ia membuat lagu untuk dirinya sendiri. Lewat “Percaya”, Andien berharap dapat memberi kekuatan untuk pendengarnya yang sedang berada dalam fase yang sama.
Last but not least, video musik "Selamat Jalan Kekasihku" yang dibuat oleh Tompi juga punya kisah tersendiri. Sebab, tiga hari sebelum video musik lagu ini release kakak ipar Andien meninggal. Penyanyi yang telah berkarya hampir 25 tahun ini pun sebelumnya baru ditinggal selama-lamanya oleh sang sahabat.