YouTube/Tawang Khan Production
Film Bonnie menjadi salah satu dari sedikit produksi film laga di Tanah Air yang turut menggandeng seorang action director dalam produksinya. Profesi seorang action director pun saat ini belum terdengar lumrah. Biasanya, kita hanya mendengar tim koreografer yang bertugas menciptakan gerakan dalam produksi film.
Fandy Fight, selaku action director dalam film Bonnie, pun menjelaskan perbedaan mendasar antara seorang action director dan koreografer saat berdatang ke kantor IDN Media.
“Action director sama Koreografer itu sangat berbeda.Koreografer, ya, sesuai dengan kapasitasnya dia sebagai choreographer. Dia tidak bisa mengintervensi namanya angle shot atau keputusan yang ada di lapangan di bidang actionnya, tapi kalau action director dia bisa mengintervensi bisa sampai ke drama. Biasanya memang ada scene yang dia nyambung antara drama sama action, nah, itu tuh kita bisa discuss.”
Lanjutnya, “Koreografer dia kapasitasnya cuman membuat desain koreo yang memang sesuai sutradara minta. Nah, kalau action director ada, sutradara itu diskusinya cuman sama action director, dia tidak ke koreografer lagi. Makanya, sebenarnya, secara prosedural, maksudnya di luar pun sana, setiap ada action itu pasti ada action directornya. Jadi memang dikerjakan sama orang yang memang bidangnya.”
“Dengan dia meng-hire orang yang di bidangnya, action director atau stunt coordinator atau dan lain-lainnya, maka akan mempercepat proses shooting. Karena disaat ada kejadian sesuatu (contoh: kecelakaan) kita sudah tau opsinya apa yang bakal kita (action director) lakukan,” jelasnya.
Mau menonton seberapa intens dan brutal adegan perkelahian hingga tawuran dalam film Bonnie? Catat tanggalnya karena Bonnie akan hadir di jaringan bioskop Tanah Air mulai 29 Februari 2024. Selamat menonton!