Bagi Teuku Rifnu Wikana tak mudah bermain dalam film bergenre komedi. Meski semasa bermain teater dahulu ia sering menampilkan pertunjukan komedi satir, tantangan bermain dalam Srimulat: Hidup Memang Komedi tentu berbeda.
Tantangan terbesar yang paling kerap menjadi kekhawatirannya sebelum syuting adalah bagaimana menurunkan ego masing-masing aktor.
“Tantangannya gede banget. Di sini kan aktor semua yang aku paling pikirkan di awal tuh, 'gimana aku sama temen-temen bisa membunuh ego masing-masing dan kita bisa ngeblend'. Ketika ego itu muncul pasti keliatan, mau itu di panggung atau di adegan. Dan ternyata caranya Mas Rosa yang bikin kita di nol-in lagi. Baru diisi lagi. ” ungkapnya.
Akhirnya, kekhawatirannya berhasil dipupuskan berkat peran Rukman Rosadi selaku acting coach. Terbukti, dalam film Srimulat: Hil yang Mustahal, para aktor berhasil membunuh ego masing-masing dan tampil maksimal di tiap scene.
“Nah, komedi itu sebenarnya persoalan timing, kan. Kalau kita punya lawan main yang nggak bisa merespon kita itu bahaya banget. Itu bakal jadi hambar, garing, jayus. Nah, syukur kita memang udah ngeblend dan nyambung satu sama lain.”