Berkisah tentang dua sejoli, yaitu Alyssa dan Ricky yang punya keunikannya tersendiri. Alyssa seperti digambarkan sutradara adalah sosok perempuan yang punya jiwa perempuan, tapi punya sisi maskulinitasnya tersendiri, sementara kebalikan dari Alyssa, tokoh Ricky adalah seseorang yang sejatinya laki-laki dan berjiwa laki-laki, tapi punya sisi feminisme dalam artian pendalaman perasaan, bagaimana ia merasa, dan berrefleksi.
Bisma sendiri percaya bahwa karakterlah yang memanggilnya untuk menjadi tokoh tersebut. Dan dirinya percaya bahwa Ricky adalah jodohnya di film ini. Hal tersebut pun diakui sang sutradara, basic dari Bisma yang suka alam bebas, suka bermotor, dan bermusik ditambah dengan kemampuan merenung dan berrefleksilah yang akhirnya membawa Bisma menjadi seorang Ricky.
Sama halnya dengan pemilihan karakter Alyssa. Menurut Mas BW Lania Fira adalah pilihan yang tepat. Sisi maskulinitas dalam diri Lania Fira memang sangat kuat, ditambah dengan faktor teknis lainnya seperti bisa mengeksplor motor.
“Kemudian yang sulit untuk diolah dari seorang perempuan untuk berakting untuk menunjukan maskulinisasi adalah bahasa tubuh. Dan Lania Fira punya itu dan dia juga jago bela diri kebiasaan bela diri itu membuat memori tubuhnya membuat dia punya sisi keras tertentu. Saya membutuhkan itu,” tegas Mas BW.