DPR IAN Susah Fokus, Ini Fakta di Balik "Shopper" Milik IU

Saat menonton lagu "Shopper", kamu akan mendengar suara berat dari seorang DPR IAN yang membawakan narasi panjang di pembukaan lagu. Dalam narasinya itu, IAN berkisah tentang sebuah supermarket yang penuh dengan barang ajaib. 

Setiap barang memiliki kekuatan super untuk mereka yang pantas menerimanya. Di akhir narasinya, IAN melempar pertanyaan menarik, "Siapa yang menaruh barang tersebut di sana? Apakah Tuhan, peri, atau seorang pencuri?"

Kisah pencuri cerdik dimulai Midnight Auction (lelang tengah malam). Berambut pirang, IU menjelma menjadi seorang pencuri, yang masuk ke acara lelang berisi orang-orang kaya. Ia terpikat dengan satu tongkat bisbol dan mencurinya. Video musik berdurasi lebih dari lima menit ini bak menonton film Harry Potter. Wonderful and magical concept!

Sebuah kejutan di luar dugaan, DPR IAN berkolaborasi dengan IU. Banyak penggemar tak menyangkanya ada kolaborasi spesial dari dua musisi ternama ini. Mereka tak membayangkan IAN sukses mengarahkan sinematografi video musik "Shopper" dengan menakjubkan. 

Yup, DPR IAN tak hanya 'bertugas' sebagai model video, tetapi Ia juga merancang skenario dalam lagu "Shopper". IAN mengaku bahwa dirinya mendambakan kolaborasi bersama IU, namun sekalinya terwujud, Ia malahan tak bisa fokus selama proses syuting. Kenapa, ya?

Jadi, IAN menceritakan bahwa dirinya tidak bisa berkonsentrasi pada karakternya, karena harus mengarahkan dan tampil di waktu bersamaan. Meski kesulitan, IU dan seluruh tim sangat profesional, serta membantunya di lokasi syuting. Hal ini memberikan kesan baik dan mendalam bagi IAN bekerja sama bareng IU untuk lagu "Shopper."

Lagu-lagu rilisan IU selalu memiliki makna spesial. Entah soal romansa, sindiran, impian atau harapan. Di balik video musiknya yang ajaib, ada pesan penuh harapan yang ingin diutarakan oleh sang solois. 

IAN membagikan kesannya saat pertama kali mendengarkan lagu "Shopper". Ia bilang jika lagu itu seperti membawa harapan baru dalam kondisi terpuruk. Dari segi lirik, memang ada keterkaitan dengan video musiknya. 

"Shopper" mencerminkan sekumpulan keinginan yang tersedia gratis untuk siapa saja, tak terkecuali mereka yang berambisi besar. Keinginan itu bisa dimiliki, namun ada harga yang harus dibayar, yaitu pengorbanan dan usaha. 

Mimpi, impian, atau ambisi bukan milik para orang kaya, tetapi juga milik 'pencuri mimpi' yang berani memasang 'harga' tinggi demi mencapai impiannya. Tak peduli seberapa aneh atau mustahil keinginan itu, asalkan kamu terus berjalan. Suatu saat, pasti tergapai juga. 

Mungkin di antara kalian, pernah memiliki mimpi absurd seperti menjadi seorang putri di kerajaan dongeng atau berkhayal menjadi diplomat di konsulat asing. Apa pun mimpinya, pasti pernah terlintas di benak. 

Itu pula yang oleh IU saat menulis lirik lagu "Shopper". Sang solois bercerita bahwa diriya memiliki banyak mimpi semasa kecil. Namun kini, IU merasa sedih bahwa generasi muda saat ini sangat berubah mimpinya.

Banyak anak-anak memilih cita-cita realistis, seperti YouTuber, publik figur, atau PNS yang memberikan penghasilan stabil. Pekerjaan itu bagus, tetapi IU berharap generasi muda tak segan bermimpi tinggi, tanpa takut dihina dan berani mewujudkannya. 

Oleh karena itu, lagu "Shopper" hadir untuk mencolek sisi realistis generasi muda dalam bermimpi. Tak ada yang salah dengan bermimpi, sah-sah saja dan gratis. Biarkan mimpi itu mengalir, siapa tahu bisa menjadi pekerjaan baru di masa mendatang. 

"Shopper" adalah lagu ketiga yang dirilis dari mini album bertajuk The Winning. Lagu "Love Wins All" sudah dirilis duluan, menggandeng V 'BTS' sebagai bintangnya. Lalu, ada "Holssi" yang diungkap pada 16 Februari 2024. 

Tak lama, muncul lagu "Shopper". Nantinya, masih ada lagu "Shh.." yang lebih epik, karena mengajak Tang Wei sebagai modelnya. Hyein 'NewJeans' dan Cho Won-sun' juga akan ikut bergabung di deretan lagu IU dalam The Winning, yang memuat enam buah lagu. 

Keren abis lagu "Shopper" - IU dan DPR IAN. Ada yang termotivasi untuk menjadi 'pencuri mimpi' setelah mendengarkan lagunya, nggak?