Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

For

You

Deretan Fakta 'Hunger', Film Bertema Kuliner Saingan 'The Menu'

02 Mei 2023, 20:35 WIB

Dok. Netflix

Film Hunger besutan Netflix kini menjadi perbincangan hangat di antara pecinta film. Pasalnya, film bertema kuliner yang diproduksi oleh Thailand ini tak gentar menyajikan sisi kelam dunia fine dining restoran kelas atas.

Film ini juga menunjukan bagaimana sepiring makanan bisa mengendalikan hasrat makan seseorang dan tunduk akan itu. Tak peduli seberapa tinggi kelas sosial mereka. Menyisipkan plot mencekam, film digadang-gadang akan jadi saingan film The Menu yang sempat menghebohkan media sosial.

Bagi kamu yang ingin menonton Hunger, ada baiknya menyimak fakta-faktanya berikut ini, yuk!

1. Hunger adalah film Thailand yang resmi tayang di Neflix sejak 8 April 2023.

Netflix

2. Memasukkan unsur mencekam dan memainkan psikologi penonton, Hunger disutradarai oleh Sitisiri Mongkolsiri yang pernah menakhodai Girl From Nowhere musim pertama.

NME

3. Netflix pun menggandeng Aokbab Chutimon sebagai tokoh utama bernama Aoy, sosok koki yang menjual kwetiau goreng di gerai kaki lima.

Screen Daily

4. Mengikut jalan cerita, Aoy diundang oleh seseorang misterius untuk bergabung dengan tim Hunger yang merupakan table team mewah.

Netflix

5. Hunger sendiri dipimpin oleh Chef Paul (Peter Nopachai) yang terkenal cerdik dengan kepemimpinannya yang diktaktor.

Netflix

6. Dengan tangan dinginnya, sutradara Sitisiri Mongkolsiri berani mengungkapkan betapa kerasnya sistem kapitalisme di dunia wajan panas.

Netflix

7. Bahkan, Hunger menampilkan dengan lugas diskriminasi dan kekerasan terhadap para kru dapur. Inilah yang menjadi satu dari banyaknya sisi gelap industri fine dining restoran kelas atas.

Netflix

8. Selain kapitalisme, Hunger menggambarkan betapa kejamnya sebuah ambisi bisa mengubah karakter seseorang dan mengorbankan orang terkasih demi menggapainya.

Netflix

9. Hal ini terlihat bagaimana Aoy, sang tokoh utama memilih meninggalkan ayahnya yang sakit demi menjadi juru masak "istimewa" seperti yang diharapkan sang mentor, Chef Paul.

Netflix

10. Walau bertemakan kuliner, Hunger disajikan dengan elemen horor dan permainan mental intense yang memantik rasa takut penonton.

Netflix

11. Tak tanggung, triggered warning yang membangkitkan trauma pun turut tersuntik di film ini. Seperti bunuh diri, kekerasan, pertikaian, dan pengkhianatan.

Netflix

12. Tetapi, semua itu terbayar dengan disematkannya beberapa ilmu penting mengenai dunia kuliner. Sajian visual makanan yang menggiurkan mata dan selera pun tak absen dari fim ini.

Netflix

13. Menariknya, Hunger juga menampilkan bagaimana sepiring jamuan bisa membentuk kelas sosial dari seseorang.

Netflix.com

14. Inspirasi ini didapat Sitisiri ketika ia merenung, "Apakah makanan bisa menjawab definisi lapar yang sama antara si miskin dan si kaya?"

Netflix

15. Selain Chutimon, Hunger diperankan oleh deretan artis papan atas Thailand. Di antaranya Nopachai Chaiyanam (Hurts Like Hell), dan Gunn Svasti Na Ayudhya (Diary of Tootsies).

Netflix

16. Totalitas Chutimon dalam Hunger pun turut diacungi jempol. Demi perannya sebagai Aoy, ia pun rela belajar memasak secara langsung di restoran ternama di Bangkok, Lert Tirp.

Netflix

17. Overall, Hunger menjadi tontonan seru yang merajut persepsimu akan ketidakpuasan manusia tak berkesudahan melalui sepiring makanan.

Netflix

Bagaimana, tertarik untuk menontonnya?

Topics

Viral film horor film Thailand

Editorial Team

EditorNiken Ari Prayitno

Google News

Whatsapp Channel

Deretan Fakta 'Hunger', Film Bertema Kuliner Saingan 'The Menu'

1. Hunger adalah film Thailand yang resmi tayang di Neflix sejak 8 April 2023.

2. Memasukkan unsur mencekam dan memainkan psikologi penonton, Hunger disutradarai oleh Sitisiri Mongkolsiri yang pernah menakhodai Girl From Nowhere musim pertama.

3. Netflix pun menggandeng Aokbab Chutimon sebagai tokoh utama bernama Aoy, sosok koki yang menjual kwetiau goreng di gerai kaki lima.

4. Mengikut jalan cerita, Aoy diundang oleh seseorang misterius untuk bergabung dengan tim Hunger yang merupakan table team mewah.

5. Hunger sendiri dipimpin oleh Chef Paul (Peter Nopachai) yang terkenal cerdik dengan kepemimpinannya yang diktaktor.

6. Dengan tangan dinginnya, sutradara Sitisiri Mongkolsiri berani mengungkapkan betapa kerasnya sistem kapitalisme di dunia wajan panas.

7. Bahkan, Hunger menampilkan dengan lugas diskriminasi dan kekerasan terhadap para kru dapur. Inilah yang menjadi satu dari banyaknya sisi gelap industri fine dining restoran kelas atas.

8. Selain kapitalisme, Hunger menggambarkan betapa kejamnya sebuah ambisi bisa mengubah karakter seseorang dan mengorbankan orang terkasih demi menggapainya.

9. Hal ini terlihat bagaimana Aoy, sang tokoh utama memilih meninggalkan ayahnya yang sakit demi menjadi juru masak "istimewa" seperti yang diharapkan sang mentor, Chef Paul.

10. Walau bertemakan kuliner, Hunger disajikan dengan elemen horor dan permainan mental intense yang memantik rasa takut penonton.

11. Tak tanggung, triggered warning yang membangkitkan trauma pun turut tersuntik di film ini. Seperti bunuh diri, kekerasan, pertikaian, dan pengkhianatan.

12. Tetapi, semua itu terbayar dengan disematkannya beberapa ilmu penting mengenai dunia kuliner. Sajian visual makanan yang menggiurkan mata dan selera pun tak absen dari fim ini.

13. Menariknya, Hunger juga menampilkan bagaimana sepiring jamuan bisa membentuk kelas sosial dari seseorang.

14. Inspirasi ini didapat Sitisiri ketika ia merenung, "Apakah makanan bisa menjawab definisi lapar yang sama antara si miskin dan si kaya?"

15. Selain Chutimon, Hunger diperankan oleh deretan artis papan atas Thailand. Di antaranya Nopachai Chaiyanam (Hurts Like Hell), dan Gunn Svasti Na Ayudhya (Diary of Tootsies).

16. Totalitas Chutimon dalam Hunger pun turut diacungi jempol. Demi perannya sebagai Aoy, ia pun rela belajar memasak secara langsung di restoran ternama di Bangkok, Lert Tirp.

17. Overall, Hunger menjadi tontonan seru yang merajut persepsimu akan ketidakpuasan manusia tak berkesudahan melalui sepiring makanan.

Editorial Team

Tonton lebih seru di