Film besutan sutradara Jaume Collet-Serra ini berkisah tentang munculnya sosok antihero baru dari sebuah wilayah bernama Kahndaq. Munculnya sosok ini bermula sebagai bentuk perlawanan rakyat Kahndaq terhadap pemerintahan Raja Ahn-Kot (Marwan Kenzari) yang terkenal kejam.
Sebagai informasi, kekuatan yang dimiliki Black Adam berasal dari enam dewa mesir, yakni Shu (stamina), Heru (kecepatan), Amon (kekuatan fisik), Zehuti (kebijaksanaan), Aton (kekuatan), dan Mehen (keberanian). Maka dari itu, ketika ingin memunculkan kekuatannya, Black Adam hanya perlu mengucapkan 'SHAZAM!' yang juga merupakan akronim dari huruf depan para dewa tersebut.
Ribuan tahun setelah Black Adam (Dwayne Johnson) berhasil mengalahkan Raja Ahn-Kot, jasadnya terkubur di sebuah gunung di Kahndaq. Secara tak sengaja, ketika seorang arkeolog Adrianna Tomaz (Sarah Shahi) menyebutkan kata ‘SHAZAM!’, Black Adam bangkit kembali dan membantunya melawan penjajah yang kejam.
Kebangkitan Black Adam–meski disambut baik oleh rakyat Kahndaq–justru dianggap sebagai sebuah ancaman baru bagi Justice Society. Hawkman (Aldis Hodge), Dr. Fate (Pierce Brosnan), Atom Smasher (Noah Centineo) dan Cyclone (Quintessa Swindell) kemudian memburu Black Adam.
Sebenarnya apa ancaman yang ditimbulkan oleh Black Adam sampai Justice Society memberikan peringatan yang begitu keras?