Bertolak BeIakang, Tissa Biani Curhat Soal Karakternya di Laundry Show

Laundry Show menjadi film komedi pertama yang pernah ia bintangi. Sebelumnya, Tissa memang dikenal sebagai aktris yang sering terlibat dalam sinetron dan film drama. Ikut bermain dalam Laundry Show menjadi tantangan tersendiri buat Tissa.

“Awalnya aku datang ke Multivision karena mau silaturahmi setelah lebaran. Dulu sinetron pertama aku juga kan di Multivison. Di sana ditawarinlah ke aku untuk ikut main di Laundry Show ini. Pas ditawarin pertama kali dan baca sinopsisnya ternyata aku dapat part komedi. Itu sih suatu tantangan buat aku. Jadi, karena sudah tahu pemainnya dan sutradaranya sudah kenal ya jadi aku terima. Ini salah satu film komedi pertama aku.”

Menerima peran sebagai Tiur berarti menerima tantangan baru dalam kariernya. Sebab, saat sudah masuk ke dalam proses reading dan menerima skrip, Tissa belum tahu bagaimana karakter Tiur dan akan dibuat seperti apa. Tissa bebas bereksplorasi membuat karakter Tiur dibantu oleh tim. Hasilnya? Jadilah karakter Tiur yang bisa kita lihat di dalam film.

“Jujur selama aku baca skrip, karakter aku tuh nggak tahu mau dibuat bagaimana. Terus dikulik bareng-bareng dengan cast lain dan sutradara juga. Akhirnya aku dibikin matanya agak sayu, suaranya juga aku rendahani biar beda, kulit juga aku hitamin, dan Tiur itu orangnya tuh nggak pedulian banget. Kalau cast lain disuruh tambah ekspresi saat akting justru kalau ini aku disuruh datar aja. Bener-bener tantangan banget buat aku.”

Setelah karakter Tiur menjadi kuat dan siap, Tissa menyadari bahwa karakter yang dibangunnya tersebut sangat bertolak belakang dengan sifatnya sehari-hari. Makanya, nggak heran kalau memerankan tokoh Tiur merupakan perjuangan tersendiri untuknya.

“Banyak banget perbedaan mencolok antara aku dan Tiur. Misalnya nih aku disuruh untuk berekspresi jutek dan datar. Ini nih yang ngebedain kalau aslinya aku tuh ekstovert yang kalau ketemu beberapa orang ya santai-santai saja, seneng-seneng saja gitu. Kalau Tiur kan galak, nggak peduli sama orang. Orang lain mau ngapain terserah bukan urusan gue gitu istilahnya.”

Dari sifat galak dan cueknya Tiur, Tissa justru belajar banyak hal. Mulai dari kekeluargaan, saling menyemangati dan menghargai orang lain.

“Banyak hal yang aku pelajari dari tokoh Tiur ini. Di sisi lain dia memang nggak peduli yang kelihatan galak. Tapi sebenarnya dia itu orangnya dedikasi sama pekerjaan, orangnya mau mendukung orang temannya untuk menjadi lebih positif, dan bisa ngerasain perasaan orang lain.”

Jika sudah menonton filmnya, bagaimana karakter Tiur menurutmu? Tulis di kolom komentar ya!