Berkisah Tentang Gangster, Ini 5 Fakta Menarik 'Night in Paradise'

Film noir adalah istilah sinematik yang digunakan terutama untuk menggambarkan gaya drama kejahatan Hollywood, terutama yang menekankan sikap sinis dan motivasi seksual. Tahun 1940-an dan 1950-an umumnya dianggap sebagai "periode klasik" film noir Amerika.

Nah, sutradara Park Hoon-jung dikenal berkat kemampuannya dalam menulis sekaligus menyutradarai berbagai film kriminal dan aksi yang mendapat banyak pujian. Mengawali kariernya sebagai penulis skenario untuk I Saw the Devil dan The Unjust, tak lama ia memulai debut sutradaranya dan berhasil mengeluarkan karya besar seperti New World, The Tiger, dan The Witch: Part 1. The Subversion.

Sebagai pendongeng dari cerita kriminal dan aksi yang hebat, sutradara ini memiliki basis penggemar yang kuat. Night in Paradise pun telah lebih dulu mencuri perhatian sebagai satu-satunya film Korea yang diundang ke Festival Film Internasional Venice ke-77.

Um Tae-goo dan Jeon Yeo-been merupakan bintang Korea yang saat ini sedang diperhatikan oleh banyak orang. Walau bernama sama dengan karakternya di Night in Paradise, Um Tae-goo memiliki kepribadian yang berbeda. Kemampuan aktingnya yang telah banyak diakui akan semakin menarik perhatian di film ini. 

Tak hanya itu, lawan mainnya Jeon Yeo-been juga merupakan pemain muda yang berbakat. Muncul dalam serial populer Vincenzo yang kini sedang tayang, Jeon Yeo-been terus memikat dengan berbagai karakternya yang selalu diperankan dengan sangat baik. 

Cha Seoung-won berperan sebagai Chief Ma yang memburu Tae-gu karena menjadikan bosnya sebagai sasaran. Sebagai salah satu aktor veteran, kamu mungkin pernah mengenalnya dari beberapa drama populer seperti A Korean Odyssey atau You're All Surrounded. Kali ini, kamu akan melihat sisi lain Cha Seoung-won saat memainkan karakter Chief Ma yang begitu mengintimidasi. 

Selain Cha Seoung-won, aktor veteran lain seperti Lee Ki-young, Park Ho-san, dan Lee Moon-sik turut meramaikan film ini dengan kemampuan akting mereka yang memukau.

Ada beberapa elemen yang membuat Night in Paradise berbeda dengan film noir kebanyakan. Meski merupakan film gangster penuh darah dan aksi, suasana keseluruhan yang dihadirkan justru sangat emosional. 

Tae-gu dan Jae-yeon adalah karakter melankolis yang merasa terhubung setelah sama-sama kehilangan anggota keluarga karena aksi kekerasan. Meski bernuansa sedih, beberapa adegan lucu di film ini bisa memberikan perpaduan yang menarik. Selain itu, Jae-yeon juga merupakan tipe karakter yang tak banyak ditemukan di film noir.

Pulau Jeju merupakan bagian yang penting dalam cerita di film ini. Di satu sisi, latar ini mampu menggambarkan sebuah tempat yang seperti surga, namun sisi lain akan segera memperlihatkan kekerasan yang terjadi di sana. 

Walau ada tragedi dan perselisihan, kita juga dapat merasakan keindahan yang melankolis dari peristiwa tersebut. Latar belakang yang menakjubkan juga menjadi daya tarik visual tersendiri di film ini.

Membaca fakta-faktanya saja membuat kita penasaran untuk segera menontonnya langsung, bukan? Yuk, masukkan ke dalam watchlist kamu minggu ini.