Transportasi menjadi salah satu kebutuhan penting bagi warga Indonesia yang tinggal di kota besar. Karena dengan adanya transportasi, akan lebih memudahkan kita yang memiliki mobilitas yang cukup tinggi.
Namun, keadaan lalu lintas di kota besar, Jakarta khususnya, sulit diprediksi. Berangkat dari hal itu, maka kita dituntut untuk lebih cermat memilih jasa transportasi. Salah-salah, kita malah terjebak di kemacetan lalu lintas tersebut dan membuat semua rencana kita berantakan.
Bukan hanya kita, mereka yang memiliki kebutuhan khusus pun juga punya tingkat mobilitas yang sama tingginya. Menyadari akan kebutuhan itu, perusahaan transportasi berbasis online, Grab bekerja sama dengan Rexona dan Google meluncurkan GrabGerak yang dikhususkan untuk penumpang penyandang disabilitas.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Program Perlindungan dan Layanan Sosial (PPLS) pada tahun 2012, terdapat 3.838.985 penyandang disabilitas yang tinggal di Indonesia. Mereka menghadapi beragam isu mobilitas sehari-hari, seperti trotoar yang dipenuhi pedagang kaki lima, jembatan bagi pejalan kaki tanpa fasilitas elevator, bahkan area khusus penyandang disabilitas yang disalahgunakan oleh para pengemudi transportasi umum.
Tak hanya itu, jika dibandingkan antara penyandang disabilitas dengan pemerintah, masyarakat termasuk organisasi sosial yang berfokus pada penyandang disabilitas dan keluarga mereka, kemampuan mereka untuk menangani dan memberikan perawatan memadai bagi penyandang disabilitas berada pada rasio yang mengkhawatirkan, yakni 101:1. Dengan besarnya kesenjangan ini, sektor swasta diharapkan dapat berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan transportasi yang inklusif.
Dalam acara peluncurannya yang diadakan pada 25 April 2018 di Epicentrum Mall, Jakarta Selatan kemarin, Popbela merangkum lima keistimewaan GrabGerak yang dapat dimanfaatkan oleh para penyandang disabilitas. Apa saja? Berikut penjelasannya.
