Salah satu kewajiban yang kita lakukan saat akan beribadah adalah menyucikan diri. Menyucikan diri ada dua macamnya, yakni dengan mandi (untuk membersihkan hadas besar) dan wudu (untuk membersihkan hadas kecil).
Bahkan, dalam hadisnya, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa tidak diterima salat seorang umat Islam sampai ia bersih dari hadas. Hadis tersebut berbunyi sebagai berikut.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم -:لا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلاةَ أَحَدِكُمْ إذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
أَحدثَ: حصل منه الحدثُ، وهو الخارجُ منْ أَحدِ السبيلينِ أَوغيرهِ منْ نواقض الوُضوءِ
Artinya: "Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, 'Allah tidaklah menerima shalat salah seorang di antara kalian ketika ia berhadas sampai ia berwudu.' Ahdatsaberarti muncul hadas yaitu sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan atau pembatal wudu lainnya." (HR. Bukhari, no. 6954 dan Muslim, no. 225)
Berbicara soal wudhu, agar dianggap sah, ada urutan yang harus kita jalani dan doa yang harus kita baca. Apa saja bacaan niat wudhu dan doa sesudah wudhu lengkap artinya? Berikut penjelasannya.
